Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto 4 Napi Teroris dari Lapas Tanjung Gusta Disebar

Kompas.com - 17/07/2013, 14:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia menyebar foto keempat narapidana teroris yang melarikan diri saat kerusuhan dan kebakaran terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis lalu. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Ryanto mengatakan, penyebaran foto di jejaring sosial dilakukan agar masyarakat dapat membantu polisi dalam mempercepat penangkapan para napi tersebut.

"Mabes Polri berharap lewat share yang disampaikan lewat jejaring sosial mampu menemukan empat napi teroris tersebut," kata Agus, Rabu (17/7/2013) di Jakarta.

Polisi mengunggah foto empat napi tersebut di akun situs jejaring sosial Facebook milik Humas Mabes Polri. Jika melihat orang dengan ciri yang terdapat di dalam foto, masyarakat dapat melaporkan keberadaan keempat napi ke Mapolresta Medan atau langsung menghubungi Kepala Polresta Medan Kombes Nico Afinta di nomor ponsel 0816655588 atau Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso di nomor 08139776999.

Seperti diberitakan, sebanyak 9 dari 15 narapidana kasus teroris yang berada di Lapas Tanjung Gusta, Medan, melarikan diri pada saat insiden kebakaran di lapas itu. Dari sembilan orang, lima orang di antaranya telah diamankan polisi. Empat lainnya sampai saat ini masih berstatus buron.

Polisi, kata Agus, telah melakukan berbagai langkah untuk dapat segera menangkap keempat orang itu. Selain menyebar foto, Mabes Polri juga berkoordinasi dengan interpol dan pihak kepolisian Diraja Malaysia.

"Hal ini menjadi perhatian pimpinan. Tentunya anggota sudah mengetahui pola pergerakan mereka. Secara stimultan dan efektif dilakukan kerja sama dengan pihak internasional, baik interpol maupun Malaysia," ungkapnya.

Berikut daftar DPO teroris yang melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta dan foto yang dirilis oleh polisi:

1. Nirbas alias Arab
2. Agus Sunyoto
3. Abdul Gani Siregar
4. Fadli Sadama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com