Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati Assegaf Siap Rangkap Jabatan

Kompas.com - 18/04/2013, 21:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan siap menjadi wakil ketua umum jika mendapat kepercayaan partai. Jika menjadi Wakil Ketua Umum Demokrat, Nurhayati mengatakan tetap akan menjabat sebagai ketua fraksi. Ia pun yakin kedua posisi itu akan diembannya dengan baik.

"Kalau sebagai kader diberi tugas, tugas seberat apa pun, Insya Allah kita bisa laksanakan dengan baik," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Ketika itu, wartawan bertanya kepada Nurhayati tentang kemungkinan pergantian ketua fraksi jika terpilih sebagai wakil ketua umum. Saat ditanyakan lebih lanjut kemungkinan dirinya menanggalkan jabatan ketua fraksi, Nurhayati pun berkelit. "Saya tak mau bicara sesuatu tentang diri saya," ujarnya.

Nurhayati yang merupakan formatur Partai Demokrat mengatakan, ada beberapa posisi yang akan digantikan seperti wakil sekretaris jenderal. Wakil sekretaris jenderal yang ditinggalkan Nurhayati itu akan diisi oleh Andi Nurpati. Sementara posisi wakil bendahara umum, yang berjumlah tiga orang, dipangkas menjadi dua orang.

Posisi bendahara umum yang sebelumnya dijabat Sartono Hutomo juga akan digantikan oleh kader lain. Sementara posisi wakil ketua umum yang awalnya berjumlah dua orang akan menjadi lima orang. Nurhayati dan Soekarwo merupakan calon kuat pengisi pos wakil ketua umum itu.

Nurhayati menjelaskan, perubahan struktur ini akan disampaikan langsung Ketua Umum partai Susilo Bambang Yudhoyono kepada publik pada Minggu (21/4/2013). "Jadi finalisasinya nanti akan disampaikan semua pada hari Minggu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com