JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kader Partai Demokrat mendukung pemilihan aklamasi untuk mendapatkan ketua umum baru partai. Pemilihan akan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang direncanakan berlangsung akhir bulan ini. Proses seleksi diserahkan kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Supaya tak terjadi pasar bebas, money politics, dan hasilnya seperti sekarang. (Pemilihan) dengan aklamasi, tak apa-apa," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana di Gedung Kompleks Parlemen, Rabu (13/3/2013). Dia mengatakan, pemilihan secara aklamasi sah-sah saja dilakukan.
Namun, Sutan berharap kandidat yang diusung tetap berasal dari kader internal. "Jangan masukkan orang-orang nggak jelas," harap dia.
Dukungan terhadap mekanisme aklamasi juga diutarakan Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi. "Inginnya aklamasi saja supaya cepat keluar. Nanti Majelis Tinggi yang tampung calon dan menyodorkan ke peserta KLB," kata Achsanul.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok juga mengakui bahwa kandidat ketua umum yang akan bertarung dalam KLB hanya diketahui Ketua Majelis Tinggi. "Nama-nama itu (yang ada sekarang) hanya aspirasi. Jadi, nanti kira-kira nama akan disodorkan Pak SBY saat pemilihan. Sebelum itu, tidak akan ada nama yang bocor," ujar Mubarok saat dihubungi wartawan, Senin (11/3/2013).
Mubarok mengatakan, mekanisme penentuan kandidat oleh Ketua Majelis Tinggi ini dilakukan lantaran yang akan digelar adalah KLB, berbeda dengan kongres lima tahunan Partai Demokrat. Calon ketua umum, ujar Mubarok, akan diseleksi oleh SBY.
Menurut Mubarok, SBY diperkirakan bakal memilih dua atau tiga kandidat untuk selanjutnya dipilih dalam forum. "Rekrutmen dalam KLB dipegang oleh SBY, nanti forum tinggal memilih nama-nama yang disodorkan. Untuk menghindari manuver, nama-nama tidak akan dibicarakan sampai pemilihan nanti," ujar dia.
Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum berhenti dari jabatan ketua umum Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Posisi ketua umum Partai Demokrat kini masih kosong.
Rencananya, KLB akan dilakukan pada 30-31 Maret 2013 untuk menentukan ketua umum baru. Sejumlah nama beredar, mulai dari kader internal seperti Marzuki Alie, Hadi Utomo, Syarief Hasan, dan Toto Riyantom, hingga kalangan eksternal seperti Djoko Suyanto, Pramono Edhie, dan Gita Wirjawan. Marzuki Alie bahkan menyatakan kesiapannya maju menjadi ketua umum jika memang dihendaki kader Partai Demokrat.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.