Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aerobatik Udara di HUT TNI AU

Kompas.com - 13/03/2013, 16:45 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jupiter Aerobatic Team (JAT) dan Team Dynamic Pegasus akan tampil dalam peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke-67, tanggal 9 April mendatang.

"Pada tanggal 9 April itu, (JAT) dari Skadron Pendidikan 102 Lanud Adi Sutjipto dan Pegasus dari Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma Kalijati Subang akan unjuk kebolehan," kata  Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus.      

 JAT telah beberapa kali tampil di hadapan masyarakat Indonesia di antaranya HUT TNI AU ke-66, HUT TNI, Yogyakarta Air Show, Makassar, Palembang dan Bandung Air Show, serta tampil dalam even Internasional seperti perayaan 100 tahun penerbangan Thailand, di Bangkok tahun 2012 dan Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013 di Malaysia beberapa waktu lalu.

Dalam peringatan HUT TNI AU ke-67 ini, JAT menggunakan pesawat KT-1 B yang diawaki oleh para instruktur penerbang menggunakan tujuh pesawat. Tim Aerobatik Jupiter melakukan tarian udaranya dengan beberupa manuver di antaranya Jupiter Roll, LoopXClover Leap, Mirror, Tangoto dan Jupiter Roll back. Hi "G" TurnRoll Slide dan Break Off. 

Selain JAT akan tampil juga  Tim Dynamic Pegasus (TDP) menggunakan tujuh pesawat helikopter EC-120 Colibri dengan manuver yang akan ditampilkan antara lain Pegasus cross, Head On, Water Fall, Pegasus Love Tactical, Huming Bird Kiss dan Sparkling.

Selain penampilan kedua tim aerobatik tersebut, langit Jakarta juga akan dihiasi oleh sekitar 200 peterjun free fall Korpaskhas yang berkualifikasi Para Lanjut Tempur (PLT) yang diterjunkan menggunakan tiga pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Beberapa peterjun akan menampilkan pendaratan pada perahu Landing Craft Rubber (LCR).  Korpaskhas juga akan menampilkan keterampilan Tim Bravo'90 dalam simulasi menembak jarak dekat secara bersamaan dan berhadapan serta Halang Rintang (HR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com