Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana Perdagangan Manusia Asal Uzbekistan akan Dipindahkan ke Bareskrim

Kompas.com - 26/11/2012, 17:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tahanan terpidana kasus penyelundupan dan penjualan manusia Musaev Samir (36) telah habis pada Sabtu (24/11/2012) lalu. Warga negara Uzbekistan itu dinyatakan bebas setelah menjalani masa tahanan 5 bulan 15 hari atas vonis Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Selepas dari tahanan, Musaev diserahkan ke bagian Imigrasi. Musaev akan dipindahkan ke Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri untuk menunggu proses ekstradisi.

"Jadi dia bebas. Sekarang dari Imigrasi akan diambil Dirpidum Bareskrim untuk lakukan ekstradisi," ujar Perwira urusan bagian Kejahatan Internasional Interpol Indonesia Iptu Yudhi K Seroja saat dihubungi, Senin (26/11/2012).

Yudhi menjelaskan, Indonesia belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan negara Uzbekistan. Selama menunggu proses ekstradisinya, Musaev akan menjalani masa tahanan selama 30 hari di Bareskrim. Musaev pun diperkirakan tiba di Bareskrim pukul 15.00.

"Proses ekstradisinya menunggu keputusan Presiden berapa lama, karena kita tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Uzbek," terangnya.

Sebelumnya, Musaev ditangkap Polda Metro Jaya atas kasus penculikan seorang disc jockey (DJ) asal Ukraina, Nadiya Dobosh (20), yang bekerja di Jakarta. Setelah diperiksa, Musaev ternyata merupakan buron Interpol. Ia masuk dalam sindikat penyelundupan dan penjualan manusia. Red notice dikeluarkan oleh Interpol pada tanggal 21 Agutus 2009 atas permintaan kepolisian Uzbekistan.

Red notice ini kemudian disiarkan ke 190 negara yang masuk dalam Interpol. Pelarian Musaev berakhir di Indonesia saat penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuknya pada Senin (11/6/2012) pukul 02.30 di Cibubur Residence, Jakarta Timur. Musaev ditangkap polisi setelah menculik, menyekap, dan menganiaya mantan pacarnya, Nadia Dobosh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com