Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ranjau Bom Menuju Lokasi Pelatihan Teroris di Poso

Kompas.com - 29/10/2012, 20:33 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menemukan dua ranjau bom di kawasan Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah yang terletak di kaki Gunung Biru. Diduga, banyak ranjau bom yang telah dipasang di lokasi menuju pelatihan teroris tersebut.

"Diperkirakan cukup banyak (ranjau bom) sehingga (kami) berupaya untuk secara hati-hati menuju ke atas sana, khususnya di lokasi Gunung Biru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Seperti diketahui, polisi menemukan dua bahan peledak yang difungsikan sebagai ranjau bom. Bom pertama ditemukan pada Sabtu (27/10/2012) di lereng Gunung Biru. Bom lain ditemukan di pondok kebun milik warga setempat, Minggu (28/10/2012).

"Yang terakhir itu bobotnya 12 kg, lebih besar dari sebelumnya (yang ditemukan) pada hari Sabtu," ungkap Boy.

Penyisiran Gunung Biru tersebut melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Brimob, dan TNI. Menurut Boy ada sekitar 400 tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi. Ranjau bom tersebut diduga ditujukan untuk tim gabungan yang melakukan penyisiran ke Gunung Biru.

Bom itu juga terletak pada jalur yang harus dilalui tim menuju pusat pelatihan teroris. Boy menjelaskan, bom tertanam dalam tanah. Bila terinjak atau terkena beban, maka bom akan meledak. Ranjau berupa bom tersebut diduga belum lama diletakkan.

"Kelihatannya belum lama. Karena harus lewat situ, tidak ada lagi," terangnya.

Bom rakitan yang ditemukan tersebut telah diuraikan tim penjinak bom. Saat ini detonator dan bahan campuran pembuat bom masih dalam penelitian tim Pusat Laboratorium Forensik Polri. Di samping itu, menurut Boy, medan menuju Gunung Biru yang dilalui tim gabungan cukup berat. Penyisiran tersebut juga untuk mencari pelaku pembunuhan dua anggota polisi Poso. Diduga, kelompok teror yang melakukan pelatihan militer di Poso bertanggung jawab atas tewasnya dua polisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com