Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahyu Lebih Mahir Merakit Bom

Kompas.com - 12/09/2012, 23:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mr X yang belakangan diketahui bernama Wahyu Ristanto alias Anwar lebih mahir merakit bom ketimbang rekan-rekan lainnya dalam jaringan teroris di Depok. Ia diduga lebih pandai dibanding terduga teroris lainnya, seperti Muhammad Thorik (32).

"Dugaan kuat kita adalah Mr W (Anwar) ini memiliki kemampuan lebih dalam hal merangkai (bom) ketimbang Saudara Thorik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, Rabu (12/9/2012).

Wahyu yang lebih sering dikenal sebagai Anwar diduga pernah mengikuti sejumlah pelatihan merakit bom. Namun, Boy belum dapat menjelaskan dari mana Anwar belajar merakit bom tersebut. Meskipun begitu, Anwar dan lainnya dianggap masih dalam proses belajar merakit bom. Itu terlihat saat sebuah rumah di Tambora, Jakarta Barat, terlihat berasap pada Rabu (5/9/2012). Hal itu rupanya akibat keteledoran Thorik. Thorik melarikan diri saat warga mencium gelagatnya yang aneh. Sejumlah bahan peledak pun ditemukan di sana.

Thorik pun terlibat dalam peristiwa ledakan di sebuah rumah di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 21.50. Ledakan tersebut berasal dari bom rakitan mereka. Bom rakitan itu meledak tidak pada waktunya dan malah mengenai Anwar. Anwar terluka berat, sementara korban lain hanya luka ringan. Anwar berada paling dekat dengan titik ledak. Akibatnya, hampir 70 persen tubuhnya terbakar. Ia pun sulit dikenali.

"Dari adanya kegagalan-kegagalan, mereka sepertinya dalam proses belajar," ujar Boy.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Farley Helfrich Arthur Tampi mengatakan, sebagian besar tubuh Anwar terbakar, terutama pada wajah dan leher. Ini termasuk luka bakar tingkat empat yang sangat berbahaya karena dalam proses penyembuhan akan terkait dengan sistem pernapasan. Anwar akhirnya mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Rabu (12/9/2012) sekitar pukul 15.35. Identitas Anwar baru terungkap hari ini setelah adanya penemuan KTP di lokasi ledakan Depok dan keterangan, baik dari beberapa anggota keluarga maupun Thorik.

Anwar atau Wahyu adalah salah satu penghuni rumah yang digerebek tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kampung Warung Jambu, RT 03 RW 08, Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Saat penggerebekan, rumah itu kosong.

Penggerebekan itu berdasarkan keterangan Thorik yang sebelumnya menyerahkan diri di Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2012). Selain menggerebek rumah itu, tim juga memboyong Arif Hidayat (31) yang diduga mengenal tiga pria misterius itu. Di lokasi kejadian, petugas menemukan berbagai macam benda mencurigakan, seperti bahan peledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com