Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pemenang Kalpataru 2012

Kompas.com - 05/06/2012, 15:13 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan penghargaan di bidang lingkungan hidup Kalpataru 2012 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6/2012). Penyerahan penghargaan Kalpataru 2012 ini bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Internasional.

Para pemenang ini ditentukan pada Sidang Pertama Dewan Pertimbangan Kalpataru pada 1 Mei 2012 dan tinjauan lapangan pada sidang kedua, 25 Mei 2012. Ke-12 pemenang ini telah disaring dari 127 calon. Berikut nama pemenang Kalpataru 2012.

A. Kategori Perintis Lingkungan:
1. Galuh Saly dari Kalimantan Selatan
2. Ishak Idris dari Kota Sabang, Aceh
3. Ali Mansyur, S.Ag. dari Tuban, Jawa Timur.

B. Kategori Pengabdi Lingkungan:
1. Siti Badriyah dari Gunung Kidul, DIY
2. Ali Muryati dari Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara
3. Rahmat Arifin dari Kota Sungai Penuh, Jambi.

C. Kategori Penyelamat Lingkungan:
1. KPSP Setia Kawan dari Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
2. Kelompok Masyarakat Penyelamat Hutan Suci Wenara Wana dari Desa Ubud, Kecamatan Ubud, Kabuoaten Gianyar, Bali
3. Kelompok KP3 Oi Seli dari Desa Maria Utara, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, NTB.

D. Kategori Pembina Lingkungan (penghargaan ini diberikan kepada pengusaha atau tokoh masyarakat yang membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat menemukan teknologi baru ramah lingkungan)
1. Samuel Oton Sidin dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
2. Josrizal Zain, SE, MM dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
3. R. Haryo ambar Suwardi, SH, Msi dari Kabupaten Bantul, DIY.

Kepala Negara mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para pemenang Kalpataru atas jasanya di bidang lingkungan. "Saudara-saudara telah berjasa besar dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, keindahan kota, dan kehijauan sekolah. Lanjutkan kerja keras saudara-saudara dalam kepeloporan dan keteladanan pada pemeliharaan kelestarian lingkungan di wilayah saudara masing-masing," kata Kepala Negara.

Presiden juga menyambut baik berbagai program inovatif yang dicanangkan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya yang bertujuan mempercepat penurunan emisi gas rumah kaca, baik melalui program Green Province, Taman Keanekaragaman Hayati, maupun pengelolaan gambut dan rehabilitasi pantai.

"Terus tingkatkan sinergi dan koordinasi untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca yang telah kita tetapkan. Tingkatkan pula sinergi dengan aparat hukum guna melindungi negeri kita dari limbah industri berupa bahan-bahan berbahaya," katanya.

Secara khusus kepada para gubernur, bupati, dan wali kota, Presiden meminta agar mereka meningkatkan pengelolaan pembangunan daerah berwawasan lingkungan. Para kepala daerah ini diminta memberikan kontribusi konstruktif pada berbagai program nasional yang berwawasan lingkungan.

"Libatkan masyarakat dan kalangan dunia usaha untuk mengelola pembangunan yang berwawasan lingkungan. Budayakan kearifan lokal di wilayah saudara masing-masing," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com