JAKARTA, KOMPAS.com — Bersama dengan istri, Menko Polhukam Djoko Suyanto tiba di rumah duka almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih pukul 17.25 WIB, Rabu (2/5/2012). Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sesampainya di rumah duka, Djoko dan istri langsung berdiri di depan jenazah almarhumah untuk memanjatkan doa.
"Kita kembali kehilangan tokoh seorang menteri yang sangat dedikatif," kata Djoko kepada wartawan di rumah duka, Jalan Pendidikan Raya III Blok J 55, IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur.
Menko Polhukam mengatakan, almarhumah sebenarnya sudah menderita sakit kanker paru cukup lama, tetapi tidak pernah merasakan sakit, sampai akhirnya penyakitnya itu bertambah parah.
Djoko memandang Endang sebagai sosok yang kuat meskipun penyakit kanker paru terus menggerogoti tubuhnya. Hal itu ditunjukkan dari kesetiaan almarhumah yang siap bertugas ke mana pun ketika mendapat perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Beliau tidak pernah memperhatikan sakit yang dideritanya. Itulah sebenarnya kita merasa sangat kehilangan dengan sosok beliau yang tidak pernah mengeluh terhadap seberat apa pun tugas yang diberikan," katanya.
Menko Polhukam berharap semoga pengabdian Endang Rahayu Sedyaningsih kepada negara mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya, diringankan dan dilapangkan jalannya menghadap Sang Pencipta.
Menkes Endang Sedyaningsih meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker paru yang terdeteksi pada Oktober 2010. Almarhumah mengembuskan napas terakhir pukul 11.41 di RSCM Kencana. Dari perkawinannya dengan MJN Mamahit, Sp.OG, mereka dikaruniai 2 putra dan 1 orang putri, yaitu Arinanda Wailan Mamahit (31), Awandha Raspati Mamahit (27), dan Rayinda Raumanene Mamahit (21).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.