Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2011, MA Terima 3.232 Surat Aduan

Kompas.com - 30/12/2011, 13:55 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2011, tepatnya hingga 29 Desember 2011, Badan Pengawasan Mahkamah Agung, telah menerima total 3.232 pengaduan kasus hukum. Ketua MA Harifin A Tumpa mengungkapkan, dari total 3.232 aduan itu, sebanyak 2.833 kasus diadukan oleh masyarakat, 141 pengaduan secara online, dan 258 pengaduan institusi.

"Surat pengaduan tahun ini memang bertambah banyak dibanding tahun lalu, yaitu sebanyak 2.204 pengaduan," ujar Harifin saat menggelar jumpa pers 'Catatan Akhir Tahun Kinerja MA' di Gedung MA, Jakarta, Jumat (30/12/2011).

Harifin memaparkan, dari total 3.232 aduan tersebut, sebanyak 1.979 kasus hukum diklasifikasikan oleh MA sebagai aduan yang layak diproses. Sisanya, sebanyak 1.253 aduan dinyatakan tidak layak diproses.

"Tidak layak diproses, karena banyak yang tidak terbukti setelah kita rekapitulasi pengaduan yang masuk untuk ditindaklanjuti pemeriksaan. Misalnya, sangat bersifat teknis, karena surat itu ditujukan ke institusi lain seperti polisi, kejaksaan, atau tembusan ke kita. Padahal, kita hanya memproses surat aduan yang khusus untuk kita saja," jelasnya.

Sementara itu, terkait hukuman disiplin yang dijatuhkan MA, Harifin mengatakan tahun ini mengalami penurunan dari total 223 hukuman pada 2010, menjadi 130 hukuman pada tahun 2011 ini. Hukuman disiplin itu paling banyak diberikan kepada hakim yaitu sebanyak 53 orang, kemudian diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil 25 orang, dan panitera pengganti 15 orang.

"Jadi, pelanggaran disiplin yang terjadi di MA itu turun sebesar 55 persen dibanding tahun lalu. Dan jika kita lihat dengan banyak surat pengaduan, tapi pembuktiannya sedikit yang dihukum. Ini menunjukkan masyarakat sudah terbuka kepada MA dan mengakibatkan kinerja hakim meningkat," kata Harifin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com