Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fly Pass" Sukhoi dan Hawk di Lanud Halim

Kompas.com - 05/10/2011, 10:08 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARYA, KOMPAS.com  Rombongan jet tempur Sukhoi dan Hawk TNI AU beratraksi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma (Lanud Halim Perdanakusuma), Rabu (5/10/2011), dalam peringatan hari jadi ke-66 TNI. Dalam pantauan, jet-jet tempur tersebut melakukan beragam formasi dan terpantau fly pass di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Formasi anak panah (arrow head), berlian (diamond), dan lain-lain diperagakan para penerbang tempur TNI AU. "Pesawat Sukhoi berasal dari Skuadron 11 yang berpangkalan di Makassar dan pesawat Hawk berasal dari Skuadron 1 yang berpangkalan di Pontianak," kata Kepala Penerangan Lanud Halim Mayor (Sus) Gerardus Maliti.

Hari jadi TNI di Lanud Halim Perdanakusuma dihadiri 1.500 personel yang dipimpin Sekretaris Dinas Psikologi Kolonel (Kes) Herry Hermawan. Dalam upacara dibacakan amanat Panglima TNI yang menegaskan bahwa TNI hanya akan berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia.

"Sebagai tentara rakyat, TNI hanya berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat dan negara. Sebagai tentara pejuang, TNI tidak akan pernah berhenti mewujudkan cita-cita bangsa. Sebagai tentara nasional, TNI akan membela kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras dan golongan agama," demikian amanat Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Upacara diikuti perwira, bintara, tamtama, dan pegawai negeri sipil dari Personel Lanud Halim Perdanakusuma, Kohanudnas, Koopsau I, Kodikau, Bekmatpus, Kosekhanudnas I, Dispsiau, dan Dissurpotrudau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Nasional
    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Nasional
    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Nasional
    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Nasional
    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Nasional
    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Nasional
    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Nasional
    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com