Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Karsih Terus Berharap Bertemu

Kompas.com - 23/06/2011, 21:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Karsih binti Ocim tak pernah berhenti berharap menemukan tenaga kerja Indonesia asal Dusun Pangaritan/Wagirserut RT10 RW05, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu.

Karsih merantau ke Arab Saudi sejak tahun 1999. Menurut keluarganya, Karsih mengurus keberangkatana ke negara itu pada PT Hosana Adi Kreasi di Jalan Kalisari, Jakarta Timur.

Namun, ketika Karsih dikabarkan mendapat dakwaan hukuman pancung di Arab, menurut Asah, ibu Karsih, perusahaan itu pun tak tahu kebenaran informasi itu. "Enggak ada informasi apa pun (tentang keberadaan dan kebenaran hukum pancung Karsih). Dulu sponsornya Pak Ujang dari PT Hosana Adi Kreasi di Kalisari, Jaktim. Kami pernah ke perusahaan enam kali, tapi kata Pak Ujang enggak tahu," ujar Asah di Gedung DPR, Kamis (23/6/2011).

Ia bersama sejumlah keluarga dan perangkat Desa Pagadungan datang untuk menemui politisi Demokrat, Saan Mustopa, untuk meminta bantuan menemukan Karsih. Saat itu, Karsih diketahui bekerja pada majikannya bernama Ali Muhammad Idris Ashari di Arab Saudi. Karsih meninggalkan anaknya yang saat itu berusia empat bulan.

Hingga tahun 2007, Karsih hanya empat kali mengirim uang senilai Rp 30 juta. Dari penuturan keluarga, selama di Arab ia hanya menelepon sebanyak dua kali dan mengabarkan bahwa dirinya tak pernah disiksa.

Oleh karena itu, keluarga mengaku kaget mendengar informasi Karsih dihukum pancung tahun 2007 di Arab Saudi.

Menurut Sekretaris Desa Pagadungan, Sudarto, usaha mereka berlanjut dengan mendatangi Kementerian Luar Negeri. Mereka mendapatkan kabar dari Direktur Jenderal Perlindungan WNI, Teguh Wardoyo, bahwa Karsih baik-baik saja.

"Setelah ditelusuri ke Kalisari (Jakarta Timur), kami melangkah ke Kemlu, ketemu Pak Teguh Wardoyo. Jawabannya, Karsih bersama konsulat foto bersama pada 22 Januari 2008," ucap Sudarto.

Namun hingga kini Karsih tak juga kembali. Tak ada informasi di mana ia berada. "Informasi dari pengadilan (di Arab Saudi) belum kami dapatkan," ucap Sudarto.

Beredar kabar, Karsih dituntut hukuman mati karena dituduh majikannya, Ali Muhammad Idris Al Asyiri, meracuni makanan yang dimakan anaknya hingga meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com