JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok teroris berencana menyerang polisi dengan modus baru yakni meracuni makanan yang dijajakan di tempat makan di kantor-kantor polisi di empat wilayah dengan zat kimia sianida. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, empat wilayah itu yakni Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Palu. Rencana penyerangan itu, kata Anton, dibawah kendali Ardan Wirayuda alias Ali Ibrahim alias Miftah, terduga teroris yang ditangkap di Poso.
Dikatakan Anton, Miftah mengkoordinasi kelompok teroris di Jakarta yakni Santhanam alias Santa, Martoyo, Jumarto, Umar, Paimin, dan Budi Supriadi. Saat penangkapan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, ditemukan barang bukti berupa 29 keping DVD tentang jihad, 9 pen gun, 2 botol berisi 500 ml cairan berwarna kuning.
"Cairan itu setelah diperiksa di laboratoriun forensik adalah asam sianida. Dalam pengembangan pernah dicoba di binatang. Itu masih didalami," kata Anton di Mabes Polri, Selasa ( 14/6/2011 ).
Seperti diberitakan, rencana penyerangan dengan sianida itu terungkap berdasarkan pemeriksaan lima terduga teroris yang ditangkap di Poso. Setelah rencana itu terungkap, para pimpinan Polri telah meminta anggotanya untuk waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.