Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke DPR, Agusrin Temui Marzuki dan TK

Kompas.com - 14/06/2011, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu nonaktif Agusrin Najamudin, yang sempat tersangkut dugaan korupsi dana bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), menemui Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Selasa (14/6/2011) sore. Agusrin yang didampingi oleh salah satu pengacaranya, Anwar Fuadi, menemui kedua petinggi politik ini untuk meminta klarifikasi atas haknya sebagai pejabat publik pascavonis bebas murni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Menurut Agusrin, setelah vonis bebas murni dari pengadilan, dia segera mengajukan surat permohonan kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengenai pengaktifan kembali dirinya sebagai Gubernur Bengkulu.

"Nah, disinilah letaknya kenapa saya harus ketemu pembuat UU. Karena KUHAP pasal 24 mengatakan bahwa kalau bebas murni itu, itu sudah inkracht atau sudah tidak bisa dikasasi lagi, kata pengacara saya. Lalu menurut tafsir Mendagri, bukan seperti itu. Akhirnya saya menanyakan ini kepada Ketua DPR dan Ketua MPR, bagaimana duduk persoalannya. Apa memang saya harus belum diaktifkan kembali atau memang sudah aktif," katanya usai bertemu di Gedung DPR RI.

Ketua DPR Marzuki Alie membenarkan pertemuan tersebut. Menurut politisi Demokrat ini, pertemuan hanya berlangsung sekitar dua menit. Dalam pertemuan ini, lanjutnya, Agusrin menyampaikan bahwa dirinya sudah bebas murni dan bertanya tentang proses pengaktifannya kembali sebagai gubernur.

"Dia menyampaikan dia sudah bisa aktif lagi. Pertemuan hanya dua menit. Ya, sudah lama enggak ketemulah, silaturahim. Hampir setahun saya enggak ketemu. Begitu dia bebas tadi, ya dia datang aja, salam," katanya.

Marzuki membantah kepala daerah yang juga adalah kader Partai Demokrat itu tidak membicarakan hal lain selain tentang pengakuan selanjutnya atas statusnya sebagai Gubernur Bengkulu.

"Enggaklah, orang sudah selesai kok kasusnya. Kasus apalagi yang harus diomongin," tandas Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com