Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Penipu Tak Hanya di Indonesia

Kompas.com - 10/06/2011, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain di Indonesia, para pelaku penipuan melalui jaringan internet juga ditangkap di negara lain, yakni Thailand dan Kamboja. Mereka ditangkap kepolisian setempat setelah banyaknya laporan korban penipuan di China dan Taiwan.

"Pada hari yang sama, kami mendapat informasi ada serangkaian penangkapan, seperti di Thailand dan Kamboja. Kami belum tahu berapa jumlah yang ditangkap," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Jumat (10/6/2011) di Mabes Polri.

Pada Kamis (9/6/2011) siang penyidik Polri setidaknya menangkap 73 warga negara asing asal China dan 97 orang asal Taiwan di 10 lokasi di daerah Serpong, Bekasi, dan Jakarta Utara. Dari total 170 orang itu, sebanyak 120 laki-laki dan 50 wanita. Menurut Boy, mereka adalah satu sindikat internasional.

Boy menjelaskan, penangkapan itu atas permintaan kepolisian Taiwan dan China yang datang ke Indonesia. Setelah diselidiki oleh Unit Cyber Crime Polri, diketahui posisi-posisi operasional sindikat tersebut. Selama ini, kata Boy, mereka kerap berpindah-pindah lokasi operasi.

Boy menambahkan, modus para pelaku itu adalah menawarkan investasi atau jasa kepada warga China dan Taiwan dengan perusahaan fiktif. "Kemudian, orang tersebut (korban) mengirimkan uang kepada mereka (pelaku). Mereka rata-rata beroperasi di kota-kota besar, seperti di Jakarta," kata Boy.

Ketika ditanya berapa jumlah korban dan nilai kerugian, Boy mengatakan, pihaknya belum menerima informasi tersebut. Menurut Boy, para pelaku diduga melakukan penyalahgunaan visa kunjungan wisata ke Indonesia. "Kenyataannya, mereka melakukan aktivitas kejahatan, bukan wisatawan," tutur Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com