Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polly Tak Bertemu Munir di Coffee Bean

Kompas.com - 07/06/2011, 18:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana 20 tahun penjara, Pollycarpus Budihari Priyanto, terkait perkara pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, M Munir, mengaku tidak pernah bertemu dengan Munir di Coffee Bean di Bandara Changi Singapura.

Kuasa hukum Pollycarpus, M Assegaf, mengatakan, setelah pesawat mendarat, kliennya langsung menaiki bus jemputan kru Garuda untuk langsung menuju ke Hotel Apollo, Singapura.

"Ketika pesawat itu landing di Singapura, terjadi pergantian kru karena mau melanjutkan penerbangan ke Amsterdam. Semua kru termasuk Polly turun dan langsung menuju jemputan Garuda untuk check in di Hotel Apollo. Jadi bagaimana jika dikatakan dia bertemu dengan Munir di Coffee Bean, seperti dalam dakwaan PK Kejaksaan Agung," ujar Assegaf sesusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2011).

Assegaf menambahkan, walaupun memang ditemukan racun di tubuh Munir, kemungkinan besar keracunan itu terjadi dalam pesawat. Menurut Assegaf, Pollycarpus telah memperhitungkan hal itu dari sejumlah bukti-bukti yang telah dia siapkan untuk persidangan selanjutnya.

"Dan keterangan kalau Polly langsung ke Hotel Appollo, itu bisa diberikan dari kesaksian orang-orang yang pernah bersama dengan Polly naik jemputan Garuda dan check in di hotel itu. Sebenarnya itu sudah pernah kami ungkapkan, tapi nanti akan kami hadirkan kembali di persidangan selanjutnya," katanya.

PN Jakarta Pusat hari ini menggelar sidang PK (peninjauan kembali) yang diajukan terpidana 20 tahun penjara, Pollycarpus Budihari Priyanto. Namun sidang ditunda hingga Rabu (15/6/2011), karena pihak Pollycarpus meminta izin untuk menyiapkan bukti baru (novum) terkait kasus itu.

"Kami memohon kepada majelis hakim, untuk memberikan kami waktu satu minggu untuk menyiapkan bukti-bukti baru," kata Assegaf ketika ditanya oleh Ketua Majelis Hakim, Agus Irawan, mengenai kesiapan dengan bukti barunya dalam persidangan.

Munir meninggal di atas pesawat Garuda dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004. Hasil otopsi menemukan senyawa arsenik di dalam tubuh Munir. Selain Pollycarpus, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Mayjen (Purn) Muchdi Pr juga dihadapkan ke pengadilan. Muchdi divonis bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com