Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan: Dicekal, Nazaruddin "Shock"

Kompas.com - 07/06/2011, 13:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku terkejut mendengar kabar dirinya dikenakan cekal oleh Pemerintah Indonesia. Demikian diungkapkan politisi Demokrat Sutan Bhatoegana yang menemui Nazaruddin di Singapura. Menurut Sutan, Nazaruddin kaget karena statusnya sendiri belum menjadi saksi ataupun tersangka.

"Beliau kaget karena belum pernah diperiksa. Dia shock. Dia katakan, Bang kenapa kok jadi begini, saya belum pernah diperiksa, belum pernah jadi saksi apa pun kok tiba-tiba dicekal," kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Menurut Sutan, Nazaruddin menyesalkan status cekal tersebut. Pasalnya, dirinya berangkat ke Singapura bukan untuk lari dari masalah, tetapi untuk berobat. Nazaruddin menyebut dirinya sakit jantung. Namun, Sutan mengaku tidak menanyakan rumah sakit tempat Nazaruddin dirawat.

Sutan bersama dua rekannya, Jafar Hafsah dan Johnny Allen, mengaku bertemu dengan Nazaruddin di sebuah restoran di Singapura sekitar pukul 22.00, Jumat lalu. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam.

"Kami berangkat Jumat pagi dari Batam, jam 11.30 ke Singapura naik feri langung nginap di Marina Mandarin. Malam jam sepuluh ketemu yang bersangkutan di sebuah rumah makan," tambahnya.

Kemarin, Sutan mengatakan Nazaruddin datang menemui mereka sendirian. Sutan juga mengatakan bobot Nazaruddin turun sekitar 18 kg. Pertemuan singkat itu, lanjutnya, akan ditindaklanjuti tim dengan komunikasi yang tetap intensif.

"Kemungkinan kita berkomunikasi terus sampai nanti beliau bisa kembali ke Indonesia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com