Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Didesak Audit Dana Gedung DPD

Kompas.com - 25/05/2011, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menyatakan Badan Pemeriksaan Keuangan perlu melakukan audit dana terhadap rencana pembangunan gedung Dewan Perwakilan Daerah di setiap provinsi di Indonesia. Ia menduga ada terjadi penyimpangan dana melalui pembangunan yang dinilainya tidak efektif.

"Itu di tiap-tiap provinsi akan dibangun. Satu provinsi itu anggarannya Rp 30 sampai Rp 40 miliar. Jadi kalau dikali di 33 provinsi itu sekitar Rp 1 triliun lebih. Nah mereka (anggota) DPD itu dapat tunjangan perumahan di Jakarta ini Rp 13,5 juta per bulan. Ini mereka terima. Lalu mereka juga sudah punya kantor. Sekarang mereka mau bangun itu di daerah juga. BPK harus audit dulu itu, sehingga bisa buka jalan untuk KPK jika terjadi pelanggaran," ujar Sebastian Salang di Omah Sendok, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2011).

Sebastian menuturkan rencananya pembangunan gedung DPD mencapai empat tingkat. Padahal hanya untuk empat orang anggota DPD. Ia merujuk pada rencana pembangunan gedung baru DPR RI yang dinilai tidak efektif. Hanya mengandalkan dana uang negara dalam jumlah besar, tapi tidak mendukung kinerja anggota dewannya.

"Itu rata-rata empat lantai. Lalu di lantai tiga itu ada tempat istirahat bagi mereka. Di Jakarta saja banyak yang tidur-tiduran di DPD, bagaimana di daerah-daerah yang kita tidak bisa pantau. Jadi ini mentalnya juga sama kayak di sini (DPR RI)," kata Sebastian.

Sebastian menegaskan DPR RI dalam hal ini Komisi III berwenang untuk menghentikan pembangunan gedung DPD tersebut. "Sangat mungkin bagi DPR RI untuk menghentikan ini. Karena itu ada di Komisi III yang menentukan anggaran untuk pembangunan gedung DPD itu. Jadi kalau gedung DPR RI bisa dibatalkan, mestinya mereka (gedung DPD) juga harus dikoreksi," tandas Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com