Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petinggi DGI Dicegah ke Luar Negeri

Kompas.com - 24/05/2011, 23:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Duta Graha Indah (PT DGI) Dudung Purwadi dan Direktur Keuangan PT DGI Laurensius Khasanto resmi dicegah bepergian ke luar negeri. Kedua pimpinan perusahaan pemenang tender proyek pembangunan wisma atlet SEA Games itu dilarang bepergian ke luar negeri selama setahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Irawan kepada wartawan, Selasa (24/5/2011). "Laurensius dan Dudung dicegah sampai dengan 26 April 2012," katanya.

Menurut Bambang, status cegah terhadap dua petinggi PT DGI itu diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM atas dasar permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui surat bernomor 194/01/IV/2011 tertanggal 26 April 2011. KPK kini tengah menyidik kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games yang melibatkan Marketing Manager PT DGI, Mohamad El Idris, sebagai tersangka.

Sementara Dudung dan Laurensius menjadi terperiksa sekaligus saksi. Selain keduanya, status cegah juga diterbitkan untuk tiga tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet, yakni El Idris, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, serta mantan Direktur Marketing PT Anak Bangsa Mindo Rosalina Manulang.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan hal tersebut. Menurut Johan, kedua petinggi DGI itu dicegah demi kepentingan penyidikan kasus dugaan suap wisma atlet. "Agar sewaktu-waktu yang bersangkutan dimintai keterangan sedang tidak berada di luar negeri," ujar Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com