Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Turunkan Produktivitas Bangsa

Kompas.com - 23/05/2011, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah untuk melaksanakan lagi libur nasional pada tanggal 3 Juni 2011 semakin menegaskan bahwa, sebagai bangsa, kita sangat tidak produktif. Demikian dikatakan Ismed Hasan Putro, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), di Jakarta, Senin (23/5/2011). Sebelumnya pemerintah memberlakukan libur nasional atau cuti bersama pada hari Senin lalu.

"Di mata pelaku pasar dan kalangan investor kita dilihat sebagai bangsa yang lebih santai, kurang ulet, dan rendah kinerjanya," ujar Ismed. Menurut dia, sebaiknya pemerintah lebih selektif dalam menetapkan libur nasional karena ini akan berdampak dan sangat mengganggu kinerja ataupun produktivitas pelaku usaha.

"Kami mengharapkan agar Bank Indonesia tetap mendorong kalangan perbankan nasional ataupun asing yang beroperasi di Indonesia untuk tetap melayani nasabah pada tanggal 3 Juni," saran Ismed Hasan Putro.

Demikian juga dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), diharapkan tetap menjalankan fungsinya. Apalagi, baik pasar regional maupun global tidak meliburkan transaksinya, tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Pemerintah sebaiknya mendorong masyarakat untuk lebih ulet melakukan aktivitas kinerjanya, bukan malah memproduksi liburan.

Pemerintah harus belajar dari kinerja yang ditunjukkan oleh bangsa Jepang, Korea Selatan, China, atau Singapura yang sangat sedikit libur nasionalnya. Hanya dengan produktivitas dan kinerja yang maksimal, upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6 persen akan bisa dicapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com