Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

270 Siswa SLB Tunggu Kepastian Relokasi

Kompas.com - 20/05/2011, 20:12 WIB

DENPASAR, KOMPAS.Com - Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) C Provinsi Bali, MG Muliartha, Jumat (20/5), menyayangkan belum adanya kepastian relokasi gedung sekolah yang baru di Jalan WR Supratman, Denpasar oleh Pemerintah Provinsi Bali. Rencana pemindahan tersebut sudah diembuskan sejak tahun 2009.

Ia pun kecewa jika pembatalan itu benar, karena warga sekitar lokasi rencana gedung baru merasa terganggu dengan sekolahnya, selain alasan menambah kemacetan lalu lintas. Sementara kondisi gedung lama SLB C yang bergabung dengan SLB C1 di Jalan Ahmad Yani, Denpasar,  sudah tidak memadai dan beberapa bagian gedung terus bertambah rusak.

"Kami tidak tahu bagaimana nasib 270 siswa ini ke depannya jika tidak ada perbaikan. Apakah mereka dapat menikmati gedung baru yang layak, atau tetap menerima keadaan seperti saat ini dengan kekurangan kelas dan sarana-prasarana lainnya," kata MG Muliartha, di kantornya, di Denpasar.

Menurut Muliartha, pihaknya bersama guru dan orang tua murid menerima dengan lapang dada jika relokasi itu dibatalkan. Namun mereka berharap pemerintah pun memberikan konsekuensinya, dengan menambah perhatian terhadap kondisi sekolah.

Belasan murid kelas 1 dan 2 SMP Luar Biasa serta kelas 1,2, dan 3 SMA Luar Biasa di SLB C, terpaksa bergabung dalam satu kelas yang hanya disekat dengan lemari buku. Kondisi itu juga dirasakan oleh belasan murid kelas 1,2, dan 3 SMP Luar Biasa SLB C1 yang belajar dalam satu kelas tanpa sekat apa pun.

"Kami terpaksa melakukan penggabungan-penggabungan, karena murid terus bertambah dengan keterbatasan jumlah kelas. Kami ingin membangun kelas baru, tetapi tidak memiliki kemampuan terutama soal keuangan," kata Muliartha.

Sekolah tersebut hanya memiliki 17 kelas untuk 270 siswa kelas SD, SMP dan SMA. Idealnya, mereka memiliki 24 kelas. Bahkan, sekolah itu tidak memiliki lapangan upacara dan olahraga. Karena itu, sekolah tersebut tidak bisa menerapkan kurikulum yang semestinya 70 persen adalah belajar keterampilan terutama permainan luar kelas.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Denpasar, IB Rahoela, membenarkan adanya penolakan warga sekitar Jalan WR Supratman (Kesiman Kertalangu) dan sudah menyampaikan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

"Ya, kami berharap penolakan ini tidak lagi diperuncing. Kami juga berharap adanya alternatif lokasi lainnya sebagai jalan tengah karena kami pun mengakui kondisi sekolah SLB C dan C1 itu memang sudah tidak layak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com