Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Selalu Dibandingkan dengan Orba

Kompas.com - 19/05/2011, 19:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma'arif meminta agar masyarakat tidak terus membanding-bandingkan hasil survei Indo Barometer yang menyatakan pemerintahan Orde Baru lebih baik dari pemerintahan saat ini. Pasalnya, menurut Ma'arif, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menciptakan pemimpin yang dapat dipercaya oleh sebagian besar bangsa Indonesia.

"Saya sangat setuju dengan pendapat teman saya yang bilang jangan dipanggil lagilah roh-roh yang sudah meninggal itu. Lebih baik tidak usah dibanding-bandingkan, panjang nanti ceritanya," ujar Ma'arif di Jakarta, Kamis (19/5/2011).

Selain itu, tambah Ma'arif, pemerintah juga harus memperbaiki konsolidasi demokrasi agar mampu memunculkan pemimpin-pemimpin yang mempunyai karakter kuat dalam memimpin masyarakat saat ini. Namun, lanjut Ma'arif, dirinya yakin dari ratusan juta masyarakat Indonesia suatu saat nanti bangsa Indonesia pasti akan menemukan seorang pemimpin tegas yang mampu menyelamatkan negara dari ancaman kebangkrutan nasional.

"Ya harusnya yang muda-mudalah, di bawah 60 tahun. Yang tua-tua ini kalau menurut saya sudah capek. Lihat saja dulu kita bisa merdeka, lalu Sumpah Pemuda juga sudah bisa. Nah, apa yang tidak bisa? Oleh karena itu, kita harapkan pada pemuda-pemuda yang masih memelihara optimisme dan kita harap juga optimisme itu jangan sampai luntur, jaga terus," tukasnya.

Pekan lalu, Indo Barometer memaparkan hasil survei yang menyebutkan 40,9 persen responden mempersepsikan bahwa Orde Baru lebih baik dibandingkan dengan Orde Lama dan Orde Reformasi. Dalam survei yang melibatkan 1.200 responden secara nasional dan dilakukan tanggal 25 April-4 Mei 2011 tersebut, hanya setengahnya atau 22,8 persen responden yang mengatakan bahwa Orde Reformasi lebih baik dibandingkan dengan periode lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com