Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigit, Pentolan Tauhid Wal Jihad

Kompas.com - 14/05/2011, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sigit Qurdowi, terduga teroris yang tewas saat baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah, adalah pemimpin kelompok jaringan teroris yang melakukan serangkaian aksi teror di daerah Klaten, Jawa Tengah, ataupun di Cirebon, Jawa Barat.

"Mereka tergabung dalam kelompok Tauhid Wal Jihad. Dia sebagai pengontrol aksi dan jaringan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Sabtu (14/5/2011).

Anton mengatakan, Sigit melatih para tersangka teroris untuk membuat bom. Salah satu teroris yang menjadi murid Sigit adalah M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di Markas Polresta Kota Cirebon, Jawa Barat, 15 April 2011 lalu.

"Yang bersangkutan juga pelaku bom di gereja di Klaten dan polsek di Pasar Kliwon," kata Anton.

Teror bom di sejumlah daerah di Klaten itu terjadi pada Desember 2010 lalu. Sigit, kata Anton, juga mengoordinasi para tersangka penyuplai senjata api dan amunisi yang ditangkap, yakni Ibrohim alias Boim, Ferdiansyah alias Ferdy alias Abu Maryam, dan Zulkifli Lubis alias Kerupuk alias Lebah alias Abu Irhab. Mereka ditangkap di Depok dan Boyolali, Minggu (8/5/2011), dengan barang bukti ratusan amunisi, tujuh magasin AK-47, dan satu senjata api jenis FN.

Anton menambahkan, penyergapan terhadap Sigit dan pengawalnya, Hendro, adalah hasil pengembangan dari para tersangka yang ditangkap di berbagai wilayah di Surakarta, Sukoharjo, Depok, dan wilayah lain. Pihaknya saat ini masih memburu pihak-pihak lain dalam kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

     Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Nasional
    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    Nasional
     Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Nasional
    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Nasional
    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

    Nasional
    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Nasional
    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Nasional
    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com