Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Coba Kaji "Twin Tower"

Kompas.com - 15/04/2011, 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie mengaku akan segera mengusulkan kepada Sekretariat Jendral DPR untuk melakukan kajian tentang opsi pembangunan gedung baru. Marzuki dan pimpinan Dewan mulai mempertimbangkan pembangunan gedung yang sama dengan Gedung Nusantara I DPR dan meninggalkan rencana pembangunan gedung dengan desain U terbalik.

"Saya akan bicara lagi di urusan RT, saya minta coba dihitung benar apa memang sebesar itu gedung itu diperlukan. Mungkin enggak twin tower, gedung ini tambah yang baru dengan asumsi bisa untuk 600 anggota Dewan dan hasilnya akan saya bawa ke BURT," katanya kepada wartawan, Jumat (15/4/2011).

Menurut politisi Demokrat ini, rencana perubahan masih bisa dimungkinkan dengan melakukan penghitungan ulang. Meski berubah desain, Marzuki mengatakan, DPR akan mengusahakan optimalisasi. "Jadi, kalau bisa satu tower sama yang di Nusantara 1 itu. Cukup susahnya kita enggak ngerti teknis, tapi yang ngerti teknis enggak muncul. Soal pemborosan, saya juga enggak tahu dan saya sepakat ini harus dikurangi. Jangan kita diajak berdebat," tambahnya.

Marzuki sendiri mengaku sebetulnya merasa DPR tak perlu membangun gedung baru jika dirinya ditanya tentang urgensi kebutuhan akan gedung baru dengan tujuan menata kembali supporting system. Oleh karena itu, ketika berdiskusi dengan akademisi tentang arah DPR ke depannya, Marzuki menegaskan pimpinan ingin membawa DPR ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja Dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com