Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubaid Terima Dana Dari Ba'asyir

Kompas.com - 14/03/2011, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Luthfi Haidaroh alias Ubaid mengakui mengumpulkan dana untuk membiayai pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh. Sebagian dana didapat dari terdakwa Abu Bakar Ba'asyir selaku Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT).

Ubaid mengaku beberapa kali menerima uang dari Ba'asyir. Ubaid menerima dana sebesar Rp 5 juta di rumah Ba'asyir di Ngruki, Solo, untuk membiayai survei lokasi di Aceh. "Rp 10 juta disuruh (Ba'asyir) minta ke Thoyib (bendahara JAT Surakarta)," kata dia saat bersaksi di sidang Ba'asyir, Senin (14/3/2011).

Ubaid juga mengakui menerima dana lain dari Ba'asyir sebesar 5.000 dollar AS dan Rp 120 juta. Ubaid mengaku tidak ingat secara persis rincian dana yang diterima dari Ba'asyir. Dia hanya membenarkan ketika dikonfirmasi jaksa apakah benar total dana yang dia terima dari Ba'asyir dan pihak-pihak lain yakni sebesar Rp 775 juta, 5.000 dollar AS, dan Rp 27 juta dalam bentuk giro.

Dikatakan Ubaid, mayoritas uang itu diserahkan ke Yahya Ibrahim alias Dulmatin selaku inisiator pelatihan. Sebagian kecil diserahkan ke Abudullah Sonata atas perintah Dulmatin. Uang itu digunakan untuk membeli berbagai jenis senjata api, amunisi, transportasi, logistik, peralatan perang, dan keperluan lain.

Jaksa sempat menunjukkan belasan senjata api jenis AK-47 dan M16, ribuan amunisi, dan barang bukti lain untuk mengkonfirmasi ke Ubaid apakah barang bukti itu digunakan dalam pelatihan. Berbagai barang bukti itu dijejerkan di depan majelis hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com