JAKARTA, KOMPAS.com — Heboh pemberitaan harian Australia, The Age, yang salah satunya menyinggung nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Taufiq Kiemas, turut mengundang reaksi dari Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum Gayus Lumbuun.
Menurut Gayus, pemberitaan tersebut tidak mengedepankan asas-asas pers dengan keseimbangan berita. Informasi itu hanya berasal dari situs WikiLeaks, tetapi tidak dikonfirmasikan langsung kepada orang yang menjadi bahan pemberitaan tersebut.
"Pemberitaannya tidak mengedepankan asas-asas pers. Ya, penyebutan (nama narasumber) itu dalam pemberitaan, kan, harus all side cover. Bagaimana ada hak orang menjelaskan secara seimbang," ungkap Gayus, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/03/2011).
Sampai saat ini, lanjut Gayus, belum ada anggota dari PDI-P yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufiq Kiemas untuk memberikan klarifikasi terkait informasi dari WikiLeaks dan The Age itu.
"Tentunya dari Pak Taufiq Kiemas juga akan memberikan jawaban atas pemberitaan itu. Tapi, sampai hari ini belum ada yang ditunjuk oleh Pak Taufiq untuk melakukannya. Sebagai salah satu kader PDI-P, saya perlu menyampaikan harus ada konsep pemberitaan yang seimbang," papar Gayus.
Seperti diketahui, nama suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu turut tertulis dalam headline The Age, 11 Maret. Berdasarkan laporan-laporan diplomatik AS dalam situs WikiLeaks dikatakan, setelah menjadi presiden pada 2004, Susilo Bambang Yudhoyono mengintervensi kasus korupsi Taufiq Kiemas. SBY dilaporkan telah meminta Jasa Agung Tindak Pidana Khusus saat itu, Hendarman Supandji, untuk menghentikan upaya penuntutan terhadap Taufiq Kiemas atas kasus yang menurut para diplomat AS sebagai bentuk "korupsi selama masa jabatan istrinya (Megawati)".
Hal ini mengakibatkan tidak ada proses hukum yang diajukan terhadap Ketua MPR periode 2009-2014 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.