Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Sampai ke Bandara Kairo

Kompas.com - 02/02/2011, 21:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk sampai ke bandara di Kairo, WNI yang dievakuasi dari Mesir ke Jakarta harus beberapa kali menjalani pemeriksaan petugas keamanan di Negeri Piramid tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Salmi Abadi (23) mahasiswa tingkat satu Univesitas Al-Azhar Mesir. "Hampir setiap 50 meter kita harus menjalani pemeriksaan, bahkan koper kita yang begitu besar pun diperiksa. Bayangkan saja hampir setiap gang dilakukan pemeriksaan, pokoknya tidak bisa dihitung berapa kali saya menjalani pemeriksaan," jelas Salmi saat di temui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2011).

Sebetulnya mahasiswa asal Jambi ini tidak bermaksud untuk pulang saat ini karena kloter pertama ini dikhususkan untuk perempuan dan anak-anak. Tetapi karena banyak ibu-ibu yang menggedong anaknya akhirnya banyak bangku pesawat yang masih kosong.

"Kemudian saya mendapat telepon dari teman saya yang menjadi panitia keberangkatan. Katanya kamu mau pulang tidak? Kalau mau pulang saya akan jemput lima menit lagi," kata Salmi.

Lalu ia pun memutuskan untuk pulang bersama teman satu rumahnya Tauhid, mahasiswa asal Medan. "Dengan waktu yang begitu sempit ia memasukan barang-barangnya ke koper, bahkan baju-baju yang masih basah pun dimasukkan. Saya tidak memperhatikan barang-barang lagi yang penting jiwa saya selamat," tuturnya.

Kemudian ia pun bergegas berangkat ke bandara bersama temannya Tauhid. Ia dibawa ke KBRI kemudian langsung ke bandara dan terbang pada Selasa (1/2/2011) malam.

Suasana di pesawat pun bukan kepalang berisiknya karena banyak anak-anak yang menangis. "Baru di sini ada yang nangis, lalu menangis lagi di tempat lainnya. Pokoknya berisik sekali di dalam pesawat. Akhirnya saya pasang headset untuk mendengarkan musik," terangnya.

Ia sempat hilang kontak dengan keluarganya satu hari karena pemblokiran signal seluler dan internet pada puncak kerusuhan tanggal 25 Januari 2011. "Tetapi mungkin keluarga saya terus berusaha akhirnya kita bisa berkomunikasi," terangnya.

Sekarang ia sudah berada di Jakarta dan rencananya besok akan bertolak ke Jambi untuk bertemu keluarganya. "Saya tidak tahu sampai kapan aktivitas kampus akan kembali. Mungkin menunggu dulu situasi di sana normal kembali," tambah Salmi. (Tribunnews/Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com