JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Cibubur, Hendra NS, tak sendiri. Banyak warga Cibubur lain yang juga merasa terganggu dengan seringnya rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikawal petugas Patroli Pengawal (Patwal) menuju kediamannya di Cikeas, Jawa Barat.
Perjalanan Presiden dinilai mengganggu kelancaran para pengguna jalan lainnya. Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, beberapa temannya yang bertempat tinggal di Cibubur juga mengeluhkan hal yang sama.
"Dulu kan (Presiden) janji tidak akan membuat macet dan akan tinggal di Istana Negara. Tetapi sekarang masyarakat mengeluh terganggu aktivitasnya di jalan. Banyak sahabat saya yang merasa terganggu dengan iring-iringan Presiden," kata Pramono, Senin (19/7/2010) di Gedung DPR, Jakarta.
Ia mengatakan, hal penting yang perlu diperhatikan para pejabat adalah hanya menggunakan fasilitas negara saat menjalankan tugasnya. Petugas Patwal, katanya, hanya untuk memudahkan pelaksanaan tugas negara. "Kalau untuk kepentingan pribadi tidak boleh. Jangan sampai kegiatan pribadi memakai Patwal. Itu berlebihan," ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
Khusus bagi Presiden dan Wakil Presiden, ia memaklumi bahwa dua pimpinan negara itu harus mendapat pengawalan ekstra. "Tetapi, pengawalannya tidak boleh 'overdosis'. Terlalu lama jalan dibuka tutup mengakibatkan kemacetan luar biasa dan mengganggu masyarakat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.