Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Ikut Uji Kelayakan Calon Dubes AS

Kompas.com - 05/05/2010, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Pati Djalal, Selasa (4/5/2010) kemarin di Jakarta, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Acara yang diadakan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu diikuti 23 calon duta besar dan berlangsung tertutup.

Ahmad Muzani, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menuturkan, dari 23 calon duta besar yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sejak Senin hingga Rabu ini, 20 orang di antaranya adalah pejabat karier Kementerian Luar Negeri.

Tiga calon lain, lanjut Muzani, bukan dari karier. Mereka adalah Kartini Sjahrir yang tercatat sebagai Ketua Partai Indonesia Baru, Samuel Samson (Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia), serta mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Lutfi.

Menurut Muzani, Pemerintah hanya mengajukan satu calon duta besar untuk setiap negara. Jika ada calon yang dianggap tidak memenuhi syarat, DPR akan mengembalikan kepada Pemerintah agar dicarikan pengganti. Namun, dari 23 calon itu umumnya memiliki kapasitas yang cukup. ”Berdasarkan surat dari Kementerian Luar Negeri, Dino menjadi calon dubes untuk Amerika Serikat,” tutur Muzani.

Dino mengikuti uji kelayakan dan kepatutan hari Selasa dari pukul 14.00 hingga 16.30. Menurut Muzani, Dino antara lain ditanya tentang kebijakan dan pandangannya terhadap laboratorium Namru milik Amerika Serikat di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

Dino, seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, mengaku menikmati diskusi yang berlangsung, yang dinilainya kaya substansi. Namun, Dino menolak menyebutkan ke negara mana dia akan ditugaskan. ”Semua terserah Presiden dan DPR. Ke mana pun ditugaskan, saya selalu mengedepankan kepentingan nasional dan membawa tradisi diplomatik Indonesia, yaitu bebas dan aktif,” janji dia.

Ia pun mengaku sudah ada calon yang akan menggantikannya sebagai juru bicara. (NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com