JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Pati Djalal, Selasa (4/5/2010) kemarin di Jakarta, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Acara yang diadakan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu diikuti 23 calon duta besar dan berlangsung tertutup.
Ahmad Muzani, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menuturkan, dari 23 calon duta besar yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sejak Senin hingga Rabu ini, 20 orang di antaranya adalah pejabat karier Kementerian Luar Negeri.
Tiga calon lain, lanjut Muzani, bukan dari karier. Mereka adalah Kartini Sjahrir yang tercatat sebagai Ketua Partai Indonesia Baru, Samuel Samson (Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia), serta mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Lutfi.
Menurut Muzani, Pemerintah hanya mengajukan satu calon duta besar untuk setiap negara. Jika ada calon yang dianggap tidak memenuhi syarat, DPR akan mengembalikan kepada Pemerintah agar dicarikan pengganti. Namun, dari 23 calon itu umumnya memiliki kapasitas yang cukup. ”Berdasarkan surat dari Kementerian Luar Negeri, Dino menjadi calon dubes untuk Amerika Serikat,” tutur Muzani.
Dino mengikuti uji kelayakan dan kepatutan hari Selasa dari pukul 14.00 hingga 16.30. Menurut Muzani, Dino antara lain ditanya tentang kebijakan dan pandangannya terhadap laboratorium Namru milik Amerika Serikat di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.
Dino, seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, mengaku menikmati diskusi yang berlangsung, yang dinilainya kaya substansi. Namun, Dino menolak menyebutkan ke negara mana dia akan ditugaskan. ”Semua terserah Presiden dan DPR. Ke mana pun ditugaskan, saya selalu mengedepankan kepentingan nasional dan membawa tradisi diplomatik Indonesia, yaitu bebas dan aktif,” janji dia.
Ia pun mengaku sudah ada calon yang akan menggantikannya sebagai juru bicara. (NWO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.