JAKARTA, KOMPAS.com — DPP Kader Muda Demokrat menuntut agar pihak yang melakukan unjuk rasa dengan menghina dan melecehkan simbol negara agar segera diproses hukum. Sikap beberapa peserta aksi unjuk rasa dengan menganalogikan Presiden SBY sebagai kerbau dinilai telah melecehkan Presiden SBY sebagai simbol negara.
"Kami minta pihak kepolisian untuk memproses secara hukum kepada pihak yang secara sadar dan sengaja menghina pemerintah, terutama pribadi Presiden SBY sebagai kepala negara," kata Ketua Umum DPP Kader Muda Demokrat Aswin Ali Nasution dalam keterangan persnya di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2010).
Berkait dengan itu, DPP Kader Muda Demokrat pun berencana mengajukan penghinaan pribadi Presiden SBY ke kepolisian. Aswin mengatakan, penghinaan seperti ini tidak dapat dibiarkan karena secara langsung telah menghina Presiden SBY sebagai pribadi dan bukan mengkritik kinerjanya.
"Penghinaan ini delik aduan. Kami sebagai elemen pendukung punya hak merasa terganggu. Dengan menghina terang-terangan, kami akan laporkan," kata Ketua Bidang Politik DPP Kader Muda Demokrat Sudarmarianto.
Seperti diberitakan, dalam aksi unjuk rasa 100 hari pemerintahan SBY-Boediono lalu, para peserta aksi unjuk rasa membawa pula seekor kerbau dalam aksinya. Presiden SBY menilai aksi tersebut berlebihan dan tidak pantas dengan menganalogikan sosok kerbau dengan kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.