Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menbudpar: Film "Balibo" Sangat Menyudutkan Indonesia

Kompas.com - 07/12/2009, 03:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menilai film Balibo secara keseluruhan sangat menyudutkan Indonesia dan bisa memicu kerenggangan hubungan RI dengan Timor Leste.

"Selama ini antara RI dan Timor Leste sudah ada perjanjian membentuk Tim Komisi Kebenaran dan Persahabatan yang menyepakati untuk menutup buku sejarah masa lalu," kata Wacik di Jakarta, Minggu (6/12).

Menurut dia, isi film Balibo sangat bertentangan alias melawan kesepakatan yang telah diputuskan kedua negara. "Apalagi secara keseluruhan film tersebut sangat menyudutkan Indonesia," katanya.

"Film itu menceritakan tewasnya lima wartawan Australia di Balibo, dan di dalamnya digambarkan kalau mereka tewas dibunuh orang berseragam mirip TNI," katanya.

Wacik telah secara resmi mendapatkan laporan dari Lembaga Sensor Film (LSF) yang menyatakan bahwa Balibo tidak lolos sensor untuk tayang di Indonesia. Ia juga telah diundang bersama Menteri Pertahanan RI untuk melihat film itu secara utuh.

"Kalau kita terus-menerus menengok ke belakang soal konflik yang pernah terjadi di Timor Timur, maka tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, mari kita songsong masa depan dengan tidak lagi mengungkit-ungkit masa lalu," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat, seniman, dan insan perfilman agar bersedia menomorsatukan kepentingan negara di atas segalanya. "Kreativitas memang tidak boleh dibunuh, tapi demi kepentingan negara, saya mengimbau untuk dinomorsatukan. Jangan negara dikorbankan untuk kepentingan lain," katanya.

Ia berpendapat, pada dasarnya ada banyak film yang tidak lulus sensor LSF. Akan tetapi, Balibo menjadi salah satu yang paling dipersoalkan karena sarat muatan politis. Wacik menambahkan, LSF telah bekerja sesuai kaidah yang ada, mulai dari kaidah politik, norma, hingga agama.

Oleh karena itu, bila LSF telah memutuskan tidak meloloskan sebuah film untuk tayang di Indonesia, maka kata dia, itu artinya telah melalui berbagai macam pertimbangan. Balibo merupakan film yang menceritakan terbunuhnya lima wartawan asal Australia yang meliput di Balibo, Timor Timur (kini Timor Leste).
     
Tewasnya kelima wartawan menjadi persoalan karena dua pihak, baik RI maupun Timor Leste, saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan kelima wartawan itu. Namun, dalam film Balibo jelas-jelas diperlihatkan bahwa kelima wartawan dibunuh oleh pihak RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com