Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Ary: Yulianto Pernah Dicari, tapi Enggak Ketemu

Kompas.com - 07/11/2009, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah konflik pendapat antara Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Ary Muladi tentang Berita Acara Perkara (BAP) yang sah, sosok Yulianto menjadi menarik.

Sosok Yulianto muncul setelah Ary menyatakan mencabut keterangannya dalam BAP pertamanya yang menyebutkan bahwa dirinya langsung memberikan uang kepada Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah yang kala itu masih aktif sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kuasa hukum Ary, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan, kliennya mengatakan sosok Yulianto itu ada. "Menurut Ary, tokoh itu ada. Kami, advokat mempercayai. Ary pernah mencarinya ke Surabaya dan Jogja, tapi tidak ketemu lagi," tutur Sugeng kepada Kompas.com, Sabtu (7/11).

Menurut sepengetahuan Sugeng, Ary bertemu pertama kali dengan Yulianto di Surabaya. Namun, Sugeng mengaku lupa waktu dan konteks perkenalannya. Ketika Anggodo Widjojo menghubunginya untuk menyampaikan suap kepada Bibit dan Chandra, Ary menghubungi Yulianto yang mengaku kenal baik dengan petinggi KPK karena Ary sendiri tidak mengetahui wajah Bibit dan Chandra.

"Ary juga melihat langsung Yulianto menyerahkan uang tersebut kepada dua orang di sebuah mobil yang dikatakan Yulianto sebagai Bibit dan Chandra. Di dalam mobil ada tiga orang lain yang menyertai," ungkap Sugeng.

Setelah itu, Sugeng mengatakan, kliennya merasa tugas sudah selesai hingga pada bulan Juli 2009, kasus Anggoro Widjojo sebagai tersangka kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di KPK makin mencuat karena diproses oleh KPK dan kemudian Ary dilaporkan sebagai tersangka penggelapan uang.

"Sejak Ary diperiksa Juli 2009 itu sebagai saksi lalu ramai-ramai testimoni Antasari, sejak itu, Yulianto tak muncul lagi," kata Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com