JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Adnan Buyung Nasution menyadari bahwa gerakan antikorupsi yang dijalankan seiring reformasi birokrasi di Indonesia akhir-akhir ini melemah. Partai politik yang kerap melontarkan slogan "bersih" atau "antikorupsi" justru telah dinilai gagal berperan.
"Ini momentum yang paling tepat untuk reformasi antikorupsi. Ini kita gerakkan kembali. Saya berbahagia dan bangga berperan LSM dan pers. Partai-partai kita itu enggak bekerja, kalian yang bekerja. Parpol secara institusional gagal berperan sehingga digantikan civil society," tuturnya dalam pertemuan dengan pegiat hukum dan antikorupsi, Rabu (4/11).
Oleh karena itu, agenda reformasi hukum dan birokrasi menjadi penting sebagai tujuan jangka panjang dari tim yang dibentuk Presiden SBY dua hari lalu ini. Buyung berharap kinerja tim dengan dukungan berbagai pihak dapat menjadi momen bangkitnya kembali gerakan antikorupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.