Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"National Summit" untuk Mantapkan Program Kerja

Kompas.com - 28/10/2009, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Untuk memantapkan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II ke depan, pemerintah menggelar pertemuan nasional atau National Summit pada 29-31 Oktober 2009 besok sampai lusa. Acara ini sebagai sarana untuk dialog dan pembahasan dengan para pihak pemangku kepentingan (stakeholders) bangsa.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembahasan dalam acara ini mencakup tiga bidang, yakni ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan polhukam yang kesemuanya terkait dengan dunia usaha nasional.

"Sebelum menetapkan program prioritas kerja Kabinet lima tahun serta 100 hari kerja kepada publik, Presiden menghendaki agar dilakukan dialog dan pembahasan. National Summit akan dimanfaatkan untuk itu," jelas Hatta, saat jumpa pers, di kantornya, Jakarta, Rabu (28/10).

National Summit 2009 yan mengambil tema 'Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Adil dan Demokratis" ini akan dihadiri para pejabat pemerintah pusat terkait, di antaranya para menteri KIB II, para eselon I dari departemen terkait, pejabat pemerintah daerah, Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, dan Kadin provinsi, pimpinan DPR dan DPRD, Asosiasi atau himpunan pengusaha, LSM, lembaga keuangan bank dan non bank, pengamat, perguruan tinggi, dan sebagainya.

Acara ini memang diselenggarakan atas kerjasama antara pemerintah dan Kadin. "Secara total, kegiatan ini akan dihadiri sekitar 1.424 orang," ujarnya.

Acara ini akan dibuka tanggal 29 Oktober 2009 besok di Hotel Bidakara Jakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada kesempatan itu Presiden akan membuka memaparkan visi lima tahun ke depan.

Sedangkan acara sidang dari 29-30 Oktober akan digelar di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Pada 31 Oktober, penanggungjawab kegiatan, yakni Wapres Boediono akan menyampaian laporan kepada Presiden di Istana Negara.

Setelah melalui pembahasan internal yang dilakukan Presiden, direncanakan pada awal November pemerintah akan mengumumkan kepada publik program kerja yang akan ditempuh untuk lima tahun ke depan, termasuk program kerja 100 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com