JAKARTA, KOMPAS.com — Senyumnya langsung mengembang lebar saat ditanya akan meninggalkan DPR lantaran mendapat tawaran kursi menteri dalam pemerintahan SBY-Boediono yang baru nanti. Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung membantah isu itu terkait pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie beberapa waktu lalu kepada wartawan di DPR, mengutip pernyataan dirinya secara langsung, yang akan melepas jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.
"Tidak benar. Tidaklah, itu bercandaan mereka saja. Itu hal yang bercanda saja, dan kemudian menjadi serius ketika dimuat di koran," tepis Pramono Anung saat ditanya seusai mengikuti rapat internal DPP PDI-P di Lenteng Agung, Rabu (14/10).
Namun, Pramono kemudian membenarkan adanya komunikasi yang terjalin antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. "Komunikasi itu jelas dilakukan. Tapi dalam berkomunikasi itu kita tidak boleh kemudian mengatakan, eh aku sudah ketemu, kan enggak boleh. Komunikasi melalui mediator, ataupun orang yang sudah dikasih otoritas, ya kita lakukan, dan itu sudah. Termasuk proses Pak Taufik menjadi Ketua MPR. Itu komunikasi yang lama, bukan secara tiba-tiba," tegasnya.
Pramono kemudian menjawab secara diplomatis ketika ditanya apakah sudah ada pertemuan antara Pak SBY dan Ibu Megawati. "Udah salaman kan, ha-ha-ha. Itu masih menjadi bagian," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.