Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jibril Laporkan 3 Hal ke Komnas HAM

Kompas.com - 04/09/2009, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Abu Jibril, ayah dari tersangka teroris Mohammad Jibril, melaporkan 3 hal kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait perlakuan yang diterima anaknya, Mohammad Jibril, dan keluarganya. "Tadi saya melaporkan anak saya yang telah diperlakukan tidak baik oleh yang menangkapnya, ada indikasi melanggar HAM," kata Abu kepada para wartawan setelah sekitar 1,5 jam diterima oleh M Ridha Saleh, Wakil Ketua Bidang I Internal Komnas HAM, Jumat (4/9).

Menurut Abu, saat ia menengok pada 7 hari setelah penangkapan, wajah Mohammad lebam, hidungnya berdarah, dan matanya ada bintik berdarah. "Dia bilang mukanya ditutup lalu dipukuli. Tidak tahu, siapa yang memukul. Mukulnya di mobil, tapi tidak tahu di mana karena beberapa kali pindah mobil," ucap Abu, yang didampingi oleh Tim Pengacara Muslim dan Lembaga Bantuan Muslim, di antaranya Farid Ghozali, Munawar, dan Yusuf Sembiring.

Hal kedua yang diadukan Abu adalah tindakan pihak polisi yang dinilainya tidak sesuai hukum saat menggeledah rumahnya dan mengambil barang miliknya. "Dikatakan itu adalah hak Densus 88. Saya tidak mau terima perlakuan seperti itu," ungkap Abu, yang datang dengan mobil Kijang kapsul berwarna krem bernomor polisi B-8634-ZC, yang bertuliskan Majelis Mujahidin untuk Menegakkan Syariah Islam.

Kemudian, hal ketiga yang dilaporkan Abu adalah ia dan keluarganya merasa diancam dan tekanan dari masyarakat sekitar. Abu sendiri tinggal di Kompleks Witana Harja Blok C Nomor 137 Pamulang, Tangerang. "Kami dituduh keluarga teroris. Kami hendak diusir oleh Abdul Haris Umarela alias Abdulrrahman Assegaf yang memprovokasi massa," ujarnya.

Selain itu, Abu pun mengaku beberapa masjid melarangnya untuk bersiar. Itu termasuk di Masjid Al-Munawwarah yang berjarak hanya 100 meter dari rumahnya. "Saya melihat ada indikasi pelanggaran HAM untuk menyebarkan agama Islam," kata Abu.

Ke depan, Abu berharap supaya anaknya dapat dibebaskan karena menurutnya, Mohammad Jibril yang diduga menjadi penyalur dana terorisme bom Mega Kuningan tidak bersalah apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com