Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah...Timor Leste Ingin Berguru ke TNI AL

Kompas.com - 23/08/2009, 18:53 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com-Sejak era Presiden Soekarno, reputasi TNI Angkatan Laut telah dikenal oleh dunia. Tak heran TNI AL ketika itu menjadi salah satu angkatan laut yang cukup disegani oleh negara lain.

Kegagahan dan ketangguhan TNI AL ternyata hingga kini masih dilirik oleh negara-negara lain. Hal ini terbukti dari keinginan Angkatan Laut Negara Timor Leste yang ingin berguru kepada TNI AL, baik dari tingkat pendidikan taruna hingga tingkat sesko.

Hal ini diakui Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno. Menurut Tedjo, keinginan belajar dari TNI AL diungkapkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Timor Leste saat penyelenggaraan Sail Bunaken di Manado, Sulawesi Utara.

"Waktu saya ketemu dengan Kasal Timor Leste dia mengatakan Timor Leste akan berguru kepada kita dari tingkat pendidikan taruna sampai sesko. Mereka juga ingin belajar kapal-kapal patroli dan latihan perang bersama, tapi kalau kapal perang belum lah. Mereka katakan ingin sekali berguru kepada kita," ujar Kasal dalam jumpa pers di rumah kediamannya di Jakarta, Minggu (23/8).

Meski merasa tersanjung, namun Kasal mengatakan, jika Angkatan Laut Timor Leste menginginkan hal itu, maka harus ada sebuah nota kesepahaman (MoU) yang dibuat antara kedua negara. Karena menyangkut dua negara yang berbeda.

"Angkatan laut mereka (Timor Leste) baru dan Kasalnya saja pangkatnya baru Letkol, tapi sekali lagi saya bilang kita perlu payung hukum dan waktu itu dia bilang nanti mereka pulang akan sampaikan ke Menhan mereka," katanya.

Seperti diketahui, Timor Leste merupakan salah satu bekas provinsi di Indonesia yang melepaskan diri menjadi negara sendiri pada saat pemerintahan BJ Habibie. Ketika masih menjadi bagian Indonesia, Timor Leste bernama Timor Timur, yang kemudian berubah menjadi Timor Leste setelah menjadi negara sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com