MAKASSAR, KOMPAS.com — Pada saat menggunakan hak jawabnya ketika tabloid Monitor Indonesia memuat berita bahwa agama istri cawapres Boediono, Ny Herawati, adalah Katolik, tim kampanye nasional SBY-Boediono malah menuntut kubu JK-Wiranto. Alasannya karena selebaran Katolik tersebut dibagikan ketika capres M Jusuf Kalla tengah berkampanye ke Medan.
Juru Bicara Timkamnas SBY-Boediono ternyata memiliki alasan sendiri. "Monitor Indonesia itu kan comberan. Itu koran kuning. Saya berkeberatan jika comberan bisa masuk ke acara Pak JK, yang juga wapres, dan tidak ditegur," ujar Rizal, Rabu (1/7) di Makassar.
Kemarin, Ginting—penyebar selebaran gelap—mengaku melakukan hal tersebut atas permintaan Sukri, caleg Partai Hanura dari Deli Serdang. Permintaan maaf Ginting telah diterima oleh Boediono dan istri. "Namun kami masih menunggu permintaan maaf dari penanggung jawab tertinggi acara, yaitu Pak JK," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.