Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Capres Tim "Bhineka" Soksi Kawal JK-Win

Kompas.com - 07/06/2009, 04:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Sentral Organisasi Kekaryaan Swadiri Indonesia (Soksi) yang tergabung dalam "Tim Bhineka" menyatakan tekad bulatnya untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla dan Wiranto dalam pemilu presiden dan wapres 8 Juli mendatang. Tim yang dimotori oleh elemen Soksi, yaitu Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker), Wirakarya Indonesia dan Baladhika Karya serta lainnya juga akan terjun langsung untuk menjadi saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) bagi kemenangan pasangan JK-Win.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan dalam pemilu legislatif 9 April lalu. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Soksi Syamsul Muarif, yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Bidang Organisasi Kaderisasi dan Kekaryaan (OKP), saat membacakan sambutan sebelum deklarasi dukungan oleh Tim Bhineka, di pendapa kediaman pribadi pendiri Soksi dan Partai Golkar, Prof DR Suhardiman, di Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6) malam.

Dalam acara itu hadir pula calon presiden Muhammad Jusuf Kalla, Suhardiman, Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, dan jajaran pengurus Partai Golkar lainnya beserta pengurus Soksi seperti Thomas Sujatno dan lainnya. Deklarasi Tim Bhineka dibacakan oleh Ketua Umum Fokusmaker Y Rawi Dandono.

Seusai pembacaan deklarasi, Kalla menyematkan pin kepada Wakil Ketua Umum Wirakarya Dewi Asmara dan Ketua Baladhika Karya Fadhila Akbar. Kehadiran dan dukungan Soksi yang selama ini dikenal sebagai pendiri dan sayap Partai Golkar, tergolong menarik.

Pasalnya, sebelum Partai Golkar secara resmi mencalonkan Kalla sebagai capres, Soksi disebut-sebut akan mendukung capres Sultan Hamengku Buwono X. Suhardiman, yang membacakan sambutan tertulisnya dengan gemetaran karena sudah uzur, menyatakan rasa senang dan bangganya Partai Golkar secara resmi mengajukan kadernya sebagai capres.

"Sejak lama saya sudah menegaskan supaya Partai Golkar mengajukan calonnya sendiri sebagai capres. Kita memang patut bergembira karena Pak JK telah menjawabnya dengan menjadi capres Partai Golkar," ujar Suhardiman.

Imbauan Suhardiman

Suhardiman kemudian mengimbau kepada seluruh kader dan jajaran Soksi di mana pun untuk mendukung dan memilih JK-Win dalam pilpres mendatang. Ia menaruh harapannya, JK-Win dapat memenangkan pilpres sehingga dapat membawa Indonesia pada kemajuan dan kehormatan sebagai bangsa.

"Harapan saya, agar Pak JK nantinya juga dapat memberikan perhatian kepada pengkaderan kepemimpinan bangsa sehingga krisis kepemimpinan bangsa, yang ditandai dengan kurangnya stok kepemimpinan, dapat terus diatasi dan dilanjutkan," harap Suhardiman.

Kalla sendiri dapat pidatonya menyambut gembira dukungan yang diberikan Soksi dengan penuh semangat. Ia menjanjikan pemerintahan yang kuat dan efektif dengan memadukan kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara baik sehingga Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan terhormat dengan kemandirian ekonomi.

"Kita sudah menjadi bangsa yang ketinggalan dibandingkan bangsa lain. Oleh karena itu, dengan lebih cepat dan lebih baik, kita akan mengejar ketertinggalan selama ini," tandasnya. Sebelum bertemu dengan Suhardiman, sebagai Wapres RI, Kalla menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional I Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di sebuah hotel di Jakarta.

Saat memukul gong, Kalla memukul secara politis, yakni dengan memukulnya sebanyak tiga kali sesuai dengan nomor urut pasangannya bersama Wiranto dalam pilpres. Acara itu dihadiri pula pasangannya, calon wakil presiden Wiranto, dan Ketua Majelis Nasional Kahmi Fuad Bawazier dan ratusan alumni HMI.

Di ruangan tempat acara berlangsung, penuh dengan spanduk besar mengenai JK-Win. Tema acara Rakornas I Kahmi adalah "Suksesi Kepemimpinan yang Nasionalis dan Islami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com