Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnawirawan TNI Bentuk Tim Garuda untuk JK-Win

Kompas.com - 25/05/2009, 18:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara calon presiden Jusuf Kalla dan 10 purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Posko Mangunsarkoro, Senin (25/5), ternyata membahas dukungan kesepuluh purnawirawan ini terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto.

Kesepuluhnya bergabung dalam sebuah tim yang disebut Tim Garuda. Kesepuluh purnawirawan itu antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Sumarsono, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI (Purn) Alimusin Rappe, dan mantan Irjen Marsdya TNI (Purn) M Basri Sidehati.

"Kami barisan pendukung JK-Win. Kita tergabung dalam Tim Garuda," tutur Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, seusai pertemuan di Posko Mangunsarkoro.

Dukungan para purnawirawan ini dinilai tak akan mengganggu netralitas TNI dalam pemilu presiden mendatang. Kent justru memastikan bahwa dia dan timnya akan mengawal netralitas TNI ke depannya.

Dukungan kepada pasangan JK-Win mengalir karena para purnawirawan ini melihat JK adalah tokoh yang sangat komitmen terhadap kesejahteraan dan nasib TNI meski dirinya sendiri bukan berasal dari kalangan militer.  Soemarsono mengatakan, JK sangat berkomitmen terhadap perkembangan TNI.

"Waktu menjabat sebagai Menko Kesra, dia ngotot terkait TNI karena TNI bukan hanya masalah pertahanan tapi juga harga diri bangsa," tutur Soemarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com