Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ny Rieviera Asmawi Sempat Menitipkan Putrinya

Kompas.com - 20/05/2009, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan Asisten Logistik Komandan Sektor IV Biak Letkol Tek Asmawi dari Biak disambut haru oleh kedua putrinya, Chaca (15) dan Rara (14), di rumah duka Jalan Manuhua No 16, Kompleks Trikora Halim Perdana Kusuma, Rabu (20/5) pukul 15.00.

Mereka berduka karena Ny Asmawi termasuk korban tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A 1325 di Magetan, Jawa Timur, pagi tadi. Sedangkan Asmawi, yang baru tiga bulan bertugas di Biak, terbang langsung ke Jakarta begitu mendengar kabar kecelakaan itu.

Ny Asmawi yang bernama Rieviera Nirmala Sari lahir di Magelang 1 Oktober 1970. Ia naik pesawat itu bersama rombongan ibu-ibu Pia Ardhya Garini berangkat menuju Biak. "Pesawat tadi pagi berangkat dari Halim transit di Madiun dan Makassar. Sebelum berangkat, almarhum sempat menelepon saya berpamitan dan menitipkan Chaca dan Rara," kata Kol Tek (Purn) Subagyo Sutomo, ayahanda almarhumah.

Menurut Subagyo, jenazah berangkat dari Madiun dan akan tiba di rumah duka pada petang hari. "Almarhumah akan kami makamkan di Pondok Rangon sebelum lohor."

Berita kecelakaan itu diterima Subagyo sekitar pukul 06.30 dari Asmawi. Asmawi yang baru tiga bulan pindah ke Biak sejatinya akan bertemu dengan istrinya untuk pertama kali sejak kepindahannya itu. Apa daya, pertemuan itu ternyata adalah pertemuan dalam suasana duka. Istrinya pergi untuk selamanya....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com