Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LDII: Tagih Janji Obama

Kompas.com - 22/01/2009, 10:34 WIB

JAKARTA, KAMIS — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meminta seluruh ormas Islam di Indonesia mendesak Pemerintah Amerika Serikat secepatnya membubarkan penjara Guantanamo.

"Ini kesempatan seluruh ormas Islam mendesak Pemerintah Indonesia untuk meminta agar Presiden Obama mewujudkan janjinya membubarkan penjara Guantanamo," kata Ketua DPP LDII DKI Kyai Haji Teddy Suratmadji dalam pidato sambutannya saat penutupan Pelatihan Dai di Jakarta, Kamis (22/1).

Menurut Teddy, pemerintahan Obama harus mewujudkan perdamian di Timur Tengah, terutama di jalur Gaza. "Campur tangan Amerika Serikat sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan di Palestina karena serbuan Israel telah melukai seluruh Umat Islam, tidak hanya di Palestina tapi juga di Indonesia," katanya.

Dikatakannya, seluruh ormas Islam seharusnya bersatu untuk membela umat Muslim di negara lain, seperti Palestina, tidak hanya dengan melakukan aksi demontrasi tetapi juga memberikan dukungan dana yang dapat disalurkan melalui lembaga kemanusiaan. "Aksi demontrasi juga tidak salah, tetapi alangkah baiknya juga mengumpulkan dana dukungan kepada warga Palestina," kata Teddy.

Pada kesempatan itu, Teddy juga mengingatkan untuk tidak berharap terlalu besar terhadap kepemimpinan Obama. "Meski kita akan menagih janji pemerintahan Obama, tapi bangsa Indonesia juga harus tidak terlalu berlebihan menyambut kemenangan obama seperti yang terjadi semalam," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI DKI Jakarta DR KH Hamdan Rasyid MA. Dalam sambutannya, MUI meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendesak Pemerintah Amerika segera mewujudkan perdamaian di Timur Tengah serta membubarkan penjara Guantanamo.

"Obama harus segera mewujudkan janjinya untuk membubarkan penjara guantanamo dan menyelesaikan konflik di Palestina. Sedangkan untuk umat Islam di Tanah Air agar tetap menjaga persatuan di antara kalangan umat Islam dan menjaga toleransi beragama dengan penganut agama lain," tegas Hamdan.

Hamdan mensinyalir adanya berbagai upaya dunia Barat untuk membenturkan umat Muslim dengan masyarakat yang menganut agama lain. Hal ini terlihat dengan semakin gencarnya pemberitaan mengenai adanya agresi Israel ke Palestina. "Sebagai umat yang terbesar di Indonesia, umat Islam hendaknya dapat menjaga persatuan dan tidak terpancing oleh segala rekayasa pihak asing yang menginginkan adanya perpecahan dengan melakukan provokasi berupa serangan terhadap Palestina," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com