Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Mahasiswa Daerah Akar Tawuran di Makssar

Kompas.com - 01/12/2008, 20:08 WIB

MAKASSAR, SENIN - Organisasi mahasiswa kedaerahan yang cenderung mengelola asrama untuk menampung mahasiswa dari kabupaten/kota tertentu diduga kuat menjadi salah satu sumber tawuran mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan. Model organisasi primordial seperti itu sudah tak relevan dipertahankan dan saatnya beralih menjadi lembaga kajian lintas disiplin.

Sosiolog dari Universitas Hasanuddin, Dr. Muhammad Darwis, di Makassar, Senin (1/12), mengatakan, karena organisasi tersebut berada di perkotaan, mestinya para anggota dan pengurusnya berpikir untuk mengubah orientasi, dari semula berbasis solidaritas kedaerahan dan suku menjadi solidaritas profesi dan disiplin ilmu.

"Dengan demikian, mahasiswa bisa bersosialisasi dan berwacana dengan mahasiswa antardaerah menuju terbangunnya budaya akademik," ujarnya.

Rektor Universitas Fajar yang juga Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Prof Halide sependapat dengan Darwis bahwa kebiasaan mahasiswa dari daerah tertentu menghuni asrama berbasis solidaritas kedaerahan/suku sudah tak sejalan dengan era globalisasi, terlebih karena berada di alam kultur urban.

Organisasi semacam itu mudah ditunggangi untuk memantik konflik. Dalam banyak kasus, tawuran mahasiswa di kampus berangkat dari keributan sepele antara warga organisasi mahasiswa daerah yang satu dengan yang lainnya.

"Dampaknya, kini warga Sulsel telanjur dicap sebagai masyarakat yang gandrung akan kekerasan. Padahal, fenonema itu hanya kasuistis dan cuma di kampus tertentu," katanya.

Halide juga menyesalkan seringnya terjadi unjuk rasa mahasiswa yang diwarnai bentrokan dengan polisi. Sebagai warga terpelajar, mahasiswa hendaknya mengedepankan pikiran secara konseptual. Pada sisi lain polisi juga perlu memahami dinamika mahasiswa yang sarat letupan aspirasi.

Terkait dengan itu, Kepala Kepolisian Daerah Sulselbar Inspektur Jenderal Sisno Adiwinoto menyatakan setiap awal pekan pihaknya membuka ruang dialog dalam forum coffee morning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com