JAKARTA,JUMAT- Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan bahwa TNI tidak pernah meminta bantuan pinjaman langsung kepada negara lain untuk menambah anggaran pertahanan yang dialokasikan untuk TNI. Kalaupun perlu tambahan pinjaman, TNI tidak mengusahakannya secara langsung.
Bagian itu diusahakan oleh Departeman Pertahanan (Dephan). TNI hanya sebagai pelaksana. Namun, Djoko juga tidak membenarkan bahwa TNI akan mendesak Dephan meminjam dari negara lain untuk menambah anggaran TNI. "Nggaklah, malu ya cari-cari bantuan," ujar Djoko.
Dalam pidato kenegaraan Presiden RI pada tanggal 15 Agustus lalu, Presiden mengatakan bahwa pada tahun 2009 Dephan direncanakan memperoleh anggaran sebesar Rp 35 triliun. Menurut Djoko, anggaran ini akan diprioritaskan untuk lima parameter, yaitu operasi-operasi aktual, kesiapan operasional, pendidikan dan latihan, pemeliharaan alutsista untuk mendukung operasi dan kesejahteraan prajurit.
"Kelima (parameter) ini untuk menjamin TNI mampu melakukan tugas dan perannya," tandas Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.