Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Ogah Tandatangani Komitmen Integritas

Kompas.com - 18/08/2008, 00:47 WIB

JAKARTA, SENIN - Penandatanganan Piagam Komitmen Integritas yang diselenggarakan oleh Dewan Integritas Bangsa dan Parpol Peserta Pemilu rupanya tidak diminati parpol dimana hanya enam dari 38 parpol diundang yang mengirimkan perwakilannya.

Acara penandatangan yang digelar di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu  (17/8) malam bahkan tidak dihadiri oleh pemimpin parpol melainkan hanya mengirimkan perwakilannya.
   
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan Chandra M Hamzah yang menjadi saksi penandatanganan sempat menyebut harapannya bahwa kecilnya peserta itu tidak berarti bahwa yang lain tidak punya integritas. "Saya harap sedikitnya parpol yang hadir ini tidak berarti bahwa parpol yang lain tidak punya integritas. Moga-moga hanya karena halangan teknis," katanya.
   
Chandra menyebut bahwa meskipun jumlah peserta kecil bukan berarti dampaknya harus kecil. "Kita buat dampaknya jadi besar," katanya disambut tepuk tangan peserta yang datang.
   
Dewan Integritas Bangsa terdiri atas PP IPNU, PP Pemuda Muhammadiyah, PP Pemuda Katolik, DPP GAMKI, DPP GEMABUDHI, DPN PERADAH, GEMAKU PUSAT dan KOMTAK.
   
Adapun Komitmen Integritas Bangsa yang ditandatangani malam itu menyatakan bahwa peserta bertekad untuk mewujudkan budaya integritas di lingkungan Dewan Integritas Bangsa dan lingkungan parpol masing-masing dengan mengubah budaya politik yang haus kekuasaan, jabatan dan uang menjadi budaya politik yang berintegritas.

Budaya politik yang berintegritas itu dijabarkan sebagai budaya yang mengutamakan, mengedepankan dan mencerminkan dua hal yakni menyamakan ucapan dan perbuatan serta mewujudkan kejujuran sesuai harapan masyarakat.

Sementara itu, Chandra juga mengingatkan tentang potensi korupsi yang dilakukan partai dimana parpol diminta untuk mencari dana sesuai aturan. "Kalau parpol dapat dana dari pihak lain yang halal, itu tidak masalah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com