Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Perlu Diselamatkan

Kompas.com - 15/08/2008, 10:00 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2008-2009, Ketua DPR Agung Laksono menyinggung penangkapan beberapa anggotanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan terlibat sejumlah kasus korupsi. Agung meminta, agar jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan "mencoreng" lembaga lain. Menurutnya, DPR merupakan sebuah lembaga dengan domain politik yang perlu diselamatkan.

"Menyikapi adanya penangkapan beberapa anggota Dewan oleh KPK beberapa bulan terakhir ini, Dewan menyerahkan masalah ini untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Namun, kita mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Dewan meminta semua pihak dapat menghormati dan memahami lembaga DPR beserta tugas dan fungsi-fungsinya. Jangan sampai ada perbuatan orang yang ingin mengambil keuntungan, kemudian lembaga ini menjadi "tercoreng". Dalam kerangka pembangunan politik yang sedang kita tegakkan, DPR dengan domain politik yang dimilikinya, perlu diselamatkan," kata Agung membacakan pidatonya.

Penangkapan terhadap aparat Kejaksaan Agung, pejabat/mantan pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah, termasuk anggota Dewan, kata Agung, menunjukkan bahwa KPK telah berusaha memaksimalkan tugas-tugasnya dalam memberantas korupsi. Ke depan, ia berharap KPK dapat bekerjasama dengan DPR untuk mendalami hasil audit BPK yang telah disampaikan melalui Hasil Pemeriksaan Semester atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, sebagai bahan acuan dalam penanganan masalah pemberantasan korupsi.

Laporan lain yang disampaikan Agung, terkait upaya melahirkan UU yang sesuai kebutuhan masyarakat. Dalam Prolegnas (Program Legislasi Nasional) ditetapkan 284 RUU yang menjadi prioritas untuk DPR periode 2004-2009. Sampai akhir masa sidang IV tahun sidang 2007-2008, dewan telah menyetujui 120 RUU menjadi UU. Targetnya, 60 persen dari target prolegnas bisa terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com