Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sodorkan Ketua HIPMI dan Anak Akbar Tanjung Jadi Cawagub Bobby di Sumut

Kompas.com - 19/06/2024, 20:38 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan sejumlah nama kader Golkar untuk maju sebagai cawagub mendampingi Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Dua diantaranya yakni Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Buchari dan anak politikus senior Golkar Akbar Tanjung, Sekar Tanjung.

Hal tersebut Airlangga sampaikan usai memberikan dukungan resmi kepada Bobby Nasution untuk maju Pilkada Sumut 2024 di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

"Ada kandidat baru, Mba Sekar. Mba Sekar ini adalah Mba Sekar Tanjung. Jadi ada hubungan dengan Sumut. Dan Partai Golkar punya beberapa kader muda yang nantinya bisa dipilih untuk dampingi Bobby," ujar Airlangga.

"Termasuk Ketua Umum HIPMI itu dari Golkar juga. Nah itu bisa disiapkan apakah jadi wali kota atau jabatan lain," sambungnya.

Baca juga: Siap Lawan Ahok hingga Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Bobby: Kita Tarung Gagasan

Airlangga berharap cawagub yang mendampingi Bobby merupakan sosok anak muda.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat Sumut akan dipimpin oleh sosok muda, baik gubernurnya maupun wagubnya.

Ditemui terpisah, Bobby mengatakan dirinya terpikir banyak nama untuk menjadi kandidat sebagai cawagub yang akan mendampinginya.

Dia yakin banyak orang yang ingin berkontestasi di Sumut.

"Ya banyak, ya banyak. Saya selalu sampaikan banyak. Dari Sumut kan pasti banyak juga yang mau berkontestasi, apakah jadi calon gubernur, calon wakil gubernur, banyak kemarin nama-nama yang bisa dijadikan opsi," kata Bobby.

Baca juga: Jukir di Medan Gunakan Mesin E-parking buat Judi Online, Bobby Buka Suara

Terkait nama Sekar Tanjung yang disodorkan Airlangga, Bobby mengatakan nama Sekar disebut karena dirinya sedang berada di Jakarta saja.

"Sebenarnya enggak cuma Mba Sekar, kebetulan Mba Sekar yang lagi tadi ada di sini, lagi di Jakarta, tadi disampaikan Pak Airlangga juga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Nasional
Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Nasional
Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Nasional
Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Nasional
Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Nasional
Jokowi Resmikan Fasilitas Pendidikan di Kalteng, Pembangunannya Telan Biaya Rp 84,2 M

Jokowi Resmikan Fasilitas Pendidikan di Kalteng, Pembangunannya Telan Biaya Rp 84,2 M

Nasional
Kunker ke Jatim, Wapres Bakal Tinjau Pabrik Pengolahan Limbah B3 dan Kunjungi Ponpes

Kunker ke Jatim, Wapres Bakal Tinjau Pabrik Pengolahan Limbah B3 dan Kunjungi Ponpes

Nasional
Pemerintah Sebut Data PDN yang Diretas Tak Bisa Dikembalikan

Pemerintah Sebut Data PDN yang Diretas Tak Bisa Dikembalikan

Nasional
ICW Nilai Kapolda Metro Tak Serius Tangani Kasus Firli

ICW Nilai Kapolda Metro Tak Serius Tangani Kasus Firli

Nasional
Rivan A Purwantono Sebut Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Rivan A Purwantono Sebut Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Nasional
Jokowi Enggan Biayai Food Estate Pakai APBN Lagi

Jokowi Enggan Biayai Food Estate Pakai APBN Lagi

Nasional
Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Jokowi September, Ini Agendanya...

Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Jokowi September, Ini Agendanya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com