Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Soroti Biaya Masuk Kuliah Kedokteran Setara Beli Alphard

Kompas.com - 19/06/2024, 15:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Demokrat Dede Yusuf Macan menyoroti biaya masuk kuliah Fakultas Kedokteran yang mahal, bahkan setara dengan membeli mobil Toyota Alphard.

Padahal, kata dia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin selalu mengeluhkan Indonesia kekurangan dokter.

Hal tersebut Dede Yusuf sampaikan dalam rapat antara Komisi X DPR dan Kemendikbud, Kemendagri, Kemenkeu, serta Bappenas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Batal Naik, Cek Biaya Kuliah Kedokteran di UGM 2024

Mulanya, Dede Yusuf menyinggung peraturan mengenai pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Namun, nyatanya, UKT masih mahal di mana-mana.

"Perguruan tinggi negeri walaupun kemarin sudah ada peraturan baru untuk membatalkan kenaikan UKT, tetapi ternyata masih banyak UKT-UKT ini yang harganya luar biasa sekali," ujar Dede Yusuf.

Dede Yusuf mengungkit pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin semua pihak fokus pada sumber daya manusia (SDM).

Jika ingin menyiapkan SDM, kata dia, maka anak-anak generasi penerus harus siap untuk memasuki era industri 5.0.

"Di mana penggunaan pemikiran yang kognitif dan kritis dan lain-lain itu mestinya sudah harus disiapkan menuju 2045. Generasi emas kita butuh waktu kurang lebih sekitar 20 tahun lagi berarti start dari sekarang lah. Kita harus meningkatkan partisipasi," tuturnya.

Baca juga: Prabowo Mau Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDI: Sangat Berlebihan, Akan Muncul Pengangguran Intelektual

Dede Yusuf lantas memberi contoh biaya untuk masuk Fakultas Kedokteran yang harganya bisa mencapai satu Toyota Alphard.

Dia heran dengan harga pendidikan dokter yang mahal, sedangkan Menkes selalu mengeluhkan kekurangan dokter.

"Untuk masuk kedokteran, Pak, saya sudah dapat ini data dari banyak... Masyaallah itu biaya institusinya bisa beli Alphard satu hanya untuk membayar biaya gedung, belum UKT-nya, mungkin ratusan juta," jelas Dede Yusuf.

"Padahal Menteri Kesehatan selalu mengatakan kita kekurangan dokter. Nah ini kita dilematis," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com