Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Penuhi Panggilan KPK, Staf Hasto Malah Datangi Bareskrim Polri

Kompas.com - 13/06/2024, 15:49 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, Kusnadi, tidak menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap eks caleg PDI-P Harun Masiku di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (13/6/2024) hari ini.

Pantauan Kompas.com, Kusnadi justru datang bersama kuasa hukumnya ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, untuk membuat laporan.

Kuasa hukum Kusnadi, Petrus Selestinus mengatakan, kliennya sudah mengirimkan surat pengajuan penjadwalan ulang ke KPK.

"Pak Kusnadi sudah kirim surat tadi ke KPK minta dijadwal ulang, pertama karna dia masih trauma dngn peristiwa tanggal 10 kemarin ya," ujar Petrus di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Staf Hasto Minta KPK Tunda Pemeriksaan, Masih Trauma Digeledah

Petrus mengungkapkan Kusnadi baru mendapatkan undangan panggilan pemeriksaan oleh KPK pada Rabu (12/6/2024) malam.

Dia menyayangkan KPK melayangkan panggilan pemeriksaan secara mendadak.

Padahal, kata dia, berdasarkan KUHP, panggilan harus dilayangkan tiga hari sebelum pemeriksaan.

"Panggilan itu baru tadi malam nyampe, sebagai penyidik profesional di KPK kita sering sesalkan dalam banyak hal panggilan itu datangnya mendadak," ujar dia.

Selain itu, Petrus mengatakan kliennya juga masih berupaya mencari perlindungan hukum terkait persoalan yang menjeratnya.

Petrus menyebut Kusnadi sudah datang ke Komnas HAM hingga Dewan Pengawasan (Dewas) KPK. Kini, Kusnadi mendatangi Bareskrim Polri untuk meminta perlindungan hukum.

Petrus menjelaskan, Kusnadi akan membuat laporan terhadap penyidik KPK atas dugaan tindak pidana perampasan kemerdekaan dan perampasan barang milik pribadi dan barang milik Hasto Kristianto.

"Hari ini Pak Kusnadi akan melaporkan oknum penyidik KPK yang bernama Rosa Purbo Bekti dan kawan-kawan atas dugaan tindak pidana perampasan kemerdekaan dan perampasan barang milik pribadi dan barang milik Pak Hasto Kristianto," ungkap dia.

Baca juga: Buntut Penyitaan Ponsel dan Buku Hasto, Penyidik KPK Dilaporkan ke Komnas HAM, Dewas, hingga Polda Metro

Kusnadi merupakan staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto. Ia sebelumnya digeledah penyidik ketika Hasto menjalani pemeriksaan sebagai saksi Harun Masiku, Senin (10/6/2024).

KPK kemudian kembali memanggil Kusnadi untuk diperiksa sebagai saksi Harun hari ini, Kamis (13/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com