Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Minta Tambah Anggaran Rp 3 Triliun, Rp 1,9 triliun untuk Renovasi Kantor

Kompas.com - 13/06/2024, 14:07 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 3.009.738.467.000 atau Rp 3 triliun untuk tahun 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sekretaris Mahkamah Agung Sugiyanto mengatakan, salah satu prioritas kebutuhan MA pada tahun 2025 mendatang adalah renovasi bangunan kantor dengan anggaran Rp 1,9 triliun dan pengadaan rumah dinas sebesar Rp 53 miliar.

"Untuk belanja modal kebutuhan anggaran tahun 2025, yang menjadi prioritas adalah renovasi gedung dan bangunan kantor serta pengadaan rumah dinas yang sudah mendapat persetujuan RKBMN (Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara) tahun 2025," kata Sugiyanto dalam rapat dengan Komisi III DPR, Kamis (13/6/2024). 

Baca juga: Kenapa Polri Minta Tambahan Anggaran Rp 60,64 T? Berikut Alasannya

Sugiyanto mengeklaim, pagu indikatif yang diterima MA pada 2025 senilai Rp 12 triliun belum bisa memenuhi kebutuhan untuk belanja operasional, belanja non operasional, dan belanja modal.

Ia menyebutkan, MA membutuhkan anggaran untuk 4 lingkungan peradilan yang terdiri dari 923 stauan kerja daerah dan 7 unit eselon I di tingkat pusat.

"Oleh karena itu, MA mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 3.009.738.467.000 (Rp 3 triliun) dengan rincian belanja barang operasional Rp 99.943.867.000 ( Rp 99 miliar), belanja barang non operasional Rp 93.507.217.000 ( Rp 93 miliar), dan belanja modal Rp 2.816.287.383.000 (Rp 2 triliun)," kata dia.

Berikut rincian usulan tambahan anggaran tahun 2025 MA untuk jenis belanja modal

1. Renovasi Gedung dan Bangunan Kantor sebesar Rp 1.986.361.330.000 atau Rp 1,9 triliun:

2. Pengadaan Rumah Dinas yang sudah mendapatkan persetujuan RKBMN 2025 sebesar Rp 53.972.155.000 atau Rp 53 miliar;

3. Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 yang sudah mendapatkan persetujuan RKBMN TA 2025 sebesar Rp 26.754.866.000 atau Rp 26 miliar;

4. Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 yang sudah mendapatkan persetujuan RKBMN TA 2025 sebesar Rp 1.247.160.000 atau Rp 1,2 miliar;

Baca juga: Ketika Institusi Pemerintah Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran untuk 2025 ke DPR...

5.Pengadaan Fasilitas Perkantoran Non Satker Baru sebesar Rp 424.134.430.000 atau Rp 424 miliar;

6.Pembangunan Prasarana Disabilitas sebesar Rp 3.814.235.000 atau Rp 3,8 miliar;

7.Pengadaan Sarana Disabilitas sebesar Rp 1.292.736.000 atau Rp 1,2 miliar;

8.Pembangunan Ruang Sidang Anak dan Ruang Tunggu Sidang sebesar Rp 22.025.610.000 atau Rp 22 miliar;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com